55 Cara Menciptakan Ide Kreatif Dan Inovatif Dalam Bisnis
Rp.140.000,-
Stok Kosong
Diskon
Judul: 55 Cara Menciptakan Ide Kreatif Dan Inovatif Dalam Bisnis
Penulis: Rex Marindo
Penerbit: Warta Ekonomi Books, 2019
Tebal: 290 halaman
Kondisi: Ori Bekas (Bagus)
Siapa yang pernah makan di Warunk Upnormal, Nasi Goreng Mafia, Fish Wow Cheese, Bakso Boedjangan, atau Sambal Khas Karmila. Pernah juga nggak kepikiran kalau yang buat resto ini sungguh jenius. Nah, buku ini menceritakan tentang Rex Marindo, co-founder CRP Group (Warunk Upnormal, Nasi Goreng Mafia, Fish Wow Cheese, Bakso Boedjangan, Sambal Khas Karmila) dalam melakukan proses penciptaan ide yang unik dalam bisnis.
Semua ide itu butuh proses. Nggak mungkin tetiba muncul dalam pikiran. Atau turun dari langit. Ternyata ada lho cara untuk mendatangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang bisa kita gunakan dalam bisnis dan kehidupan sehari-hari.
Misalnya, pada halaman 138. Rex menceritakan bagaimana menjadi narasumber itu bisa melahirkan hal yang asyik. Pertama, menghasilkan sumber pendapatan, dibayar jika kita sudah dikenal. Selanjutnya, berbagi selalu memiliki ujung dengan menambahnya ilmu. Ketika menjadi pengisi acara itu Rex selalu “meminjamkan” ilmu dari sumber referensi dan juga menerima hal yang baru. Dari momen diskusi biasanya muncul banyak hal baru yang kadang-kadang sebelummya tidak terpikirkan sama sekali.
Lain lagi di halaman 143. Rex terkadang “berubah” mystery shopper for restaurants. Rex sering kali “nyambi” menjadi seorang konsumen ke tempat-tempat di mana inspirasi dan ide ini bisa muncul sesuai dengan harapannya. Misal. dia ingin mendapatkan ide tentang layanan yang ramah dan luar biasa, restoran mewah atau hotel adalah tempat yang tepat untuk didatangi, karena standar layanan mereka sangat baik. Di tempat itu dia melakukan pengamatan tentang layanan dan bagaimana mereka menerapkan standar layanan tersebut, baik dari sisi fisik, seperti tampilan pakaian, pemilihan SDM, serta perilaku SDM yang terlibat dalam layanan tersebut. Ketika sudah diserap, tinggal implementasinya.
Yang juga keren menurut saya adalah, Rex sering ngobrol sama calon pembelinya. Misalnya pemilik bisnis bisa berpura-pura menjadi lembaga survei yang ingin mewawancarai mereka tentang bisnis pakaian. Cara mudah seperti ini ternyata cukup untuk mengumpulkan ide tentang bisnis yang ingin kita jalankan. Yajugaya…
Karena itulah, buku ini tak sekadar cerita namun seolah memiliki nyawa. Rex adalah bagian dari ide itu sendiri. Maka, ketika kita membaca buku ini, seolah-olah dia ada disamping untuk memberikan masukan ide. Menarik.
Buku ini sangat menarik dari segi judul, karena membawa kata “ide”, selain itu tulisan per bab nya sungguh pendek. Langung ke inti dan daging banget.
Pesan Sekarang
Penulis: Rex Marindo
Penerbit: Warta Ekonomi Books, 2019
Tebal: 290 halaman
Kondisi: Ori Bekas (Bagus)
Siapa yang pernah makan di Warunk Upnormal, Nasi Goreng Mafia, Fish Wow Cheese, Bakso Boedjangan, atau Sambal Khas Karmila. Pernah juga nggak kepikiran kalau yang buat resto ini sungguh jenius. Nah, buku ini menceritakan tentang Rex Marindo, co-founder CRP Group (Warunk Upnormal, Nasi Goreng Mafia, Fish Wow Cheese, Bakso Boedjangan, Sambal Khas Karmila) dalam melakukan proses penciptaan ide yang unik dalam bisnis.
Semua ide itu butuh proses. Nggak mungkin tetiba muncul dalam pikiran. Atau turun dari langit. Ternyata ada lho cara untuk mendatangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang bisa kita gunakan dalam bisnis dan kehidupan sehari-hari.
Misalnya, pada halaman 138. Rex menceritakan bagaimana menjadi narasumber itu bisa melahirkan hal yang asyik. Pertama, menghasilkan sumber pendapatan, dibayar jika kita sudah dikenal. Selanjutnya, berbagi selalu memiliki ujung dengan menambahnya ilmu. Ketika menjadi pengisi acara itu Rex selalu “meminjamkan” ilmu dari sumber referensi dan juga menerima hal yang baru. Dari momen diskusi biasanya muncul banyak hal baru yang kadang-kadang sebelummya tidak terpikirkan sama sekali.
Lain lagi di halaman 143. Rex terkadang “berubah” mystery shopper for restaurants. Rex sering kali “nyambi” menjadi seorang konsumen ke tempat-tempat di mana inspirasi dan ide ini bisa muncul sesuai dengan harapannya. Misal. dia ingin mendapatkan ide tentang layanan yang ramah dan luar biasa, restoran mewah atau hotel adalah tempat yang tepat untuk didatangi, karena standar layanan mereka sangat baik. Di tempat itu dia melakukan pengamatan tentang layanan dan bagaimana mereka menerapkan standar layanan tersebut, baik dari sisi fisik, seperti tampilan pakaian, pemilihan SDM, serta perilaku SDM yang terlibat dalam layanan tersebut. Ketika sudah diserap, tinggal implementasinya.
Yang juga keren menurut saya adalah, Rex sering ngobrol sama calon pembelinya. Misalnya pemilik bisnis bisa berpura-pura menjadi lembaga survei yang ingin mewawancarai mereka tentang bisnis pakaian. Cara mudah seperti ini ternyata cukup untuk mengumpulkan ide tentang bisnis yang ingin kita jalankan. Yajugaya…
Karena itulah, buku ini tak sekadar cerita namun seolah memiliki nyawa. Rex adalah bagian dari ide itu sendiri. Maka, ketika kita membaca buku ini, seolah-olah dia ada disamping untuk memberikan masukan ide. Menarik.
Buku ini sangat menarik dari segi judul, karena membawa kata “ide”, selain itu tulisan per bab nya sungguh pendek. Langung ke inti dan daging banget.