Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Dialektika Kesadaran Perspektif Hegel

Judul: Dialektika Kesadaran Perspektif Hegel
Penulis: Martin Heidegger
Penerbit: Ikon Teralitera, 2002
Tebal: 175 halaman
Kondisi: Bagus mulus
Terjual Bekasi


Buku ini mengajak kita memasuki dunia metafisika dan menukik ke pusat realitas. Hegel berusaha menyingkap apa yang ada di dalam pengalaman kita ketika bersentuhan dengan realitas. Pengalaman, yang disebutnya sebagai mengadanya para pengada, adalah dialektika kesadaran. Dengan menguak gerak dialektika kesadaran itulah, kita menjadi paham bagaimana pertautan antara kesadaran, pengetahuan dan kebenaran.

Di bawah tuntutan Heidegger, penulis buku ini, yang dijuluki metafisikus terbesar abad kedua puluh, kita akan terbantu untuk memahami kisi-kisi realitas yang disingkapkan Hegel. Kepiawaian Heidegger menjadikan buku ini sebagai kuliah filsafat yang mendalam dan hidup.

Dalam buku ini Heidegger menjelaskan tentang adanya kesadaran pengetahuan fenomenal yang menuju pada jalan setapak kesadaran alamiah ke arah ilmu, sehingga menyajikan diri sebagai pengetahuan yang sejati. Makna itu berkaitan juga dengan kesadaran akan kematian pada diri seseorang menuju pada Yang Maha Kuasa. Kesadaran itu akan menimbulkan kesadaran yang palsu di sepanjang jalan, dan jalan setapak ini merupakan jalan pemurnian jiwa menjadi roh. Jalan setapak ini dideskripsikan berjalan sejajar dengan fenomena-fenomena, maka ia adalah jalan setapak pengalaman. Dan jalan setapak pengalaman ini mengantar secara tahap demi tahap masuk dalam wilayah ilmu filsafat. Merujuk pada apa yang diyakini ada di hadapannya pada saat tertentu dengan keyakinan yang relatif. Keyakinan relatif ini mengarah pada pengetahuan absolut. Karena, apa yang menyajikan dirinya di hadapan kesadaran alamiah dengan nama pengetahuan fenomenal belaka, yang diduga menghasilkan pengetahuan yang sejati, yakni kemiripan belaka. Semua diyakini dalam filsafat bahwa fenomenologi Roh merupakan suatu intinerarium, deskripsi sebuah perjalanan dan membawa kesadaran sehari-hari menuju pada pengetahuan filsafat yang ilmiah.

Heidegger sangat kritis pada manusia pada zaman sekarang. Manusia yang hidup pada zaman modern hidup secara dangkal dan sangat memperhatikan kepada benda, kuantitas, dan kekuasaan personal. Manusia modern tidak mempunyai akar dan kosong oleh karena telah kehilangan rasa hubungan kepada wujud yang sepenuhnya. Benda yang konkrit harus ditingkatkan, sehingga manusia itu terbuka terhadap keseluruhan wujud. Hanya dengan menemukan watak dinamis dari eksistensilah, manusia dapat diselamatkan dari kekacauan dan frustasi yang mengancamnya. Seseorang hanya hidup secara otentik sebagai suatu anggota dari kelompok yang hanya tergoda dengan benda-benda dan urusan hidup sehari-hari. Tetapi, jika ia mau, manusia dapat hidup secara otentik dan memusatkan perhatiannya pada kebenaran  yang ia dapat mengungkapkannya, menghayati kehidupan dalam contoh kematian, dan begitu memandang hidupnya dengan perspektif yang  baru.