Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Ahmadiyah: Keyakinan yang Digugat

Judul: Ahmadiyah: Keyakinan yang Digugat
Penulis: Aris Mustafa, Ngarto Februana, Feby Indirani, Sri Wahyuni
Penerbit: Tempo, 2005
Tebal: 181 halaman
Kondisi: Bekas (bagus)
Terjual Cilegon


Buku ini menyajikan potret fakta sosial Ahmadiyah: kehidupan sosio-kulturalnya dan pasang surut perkembangannya. Dipaparkan pula sistem hierarkhi dalam organisasi Jemaat, fakta kesejarahannya baik di Indonesia maupun negeri asalnya, hingga peristiwa tragis yang dialami para Ahmadi pada tahun-tahun terakhir ini. Disajikan juga kisah hidup Mirza Ghulam Ahmad, yang dipercayai oleh jemaat Ahmadiyah sebagai Al-Masih yang dijanjikan sekaligus Imam Mahdi yang ditunggu-tunggu kedatangannya. Tak lupa kritik para penentangnya juga diberi tempat di buku ini.

Jauh sebelum Indonesia merdeka, ideologi Islam dengan ajaran yang dibawa oleh Mirza Ghulam Ahmad ini sudah ada. Sepanjang sejarah perkembangannya, banyak lika-liku problematika yang telah dialami oleh para Ahmadi dalam perjalanan da’wahnya. Mulai dari penghujatan, fatwa sesat dari MUI (Majelis Ulama Islam) sampai teror fisik sudah dirasakan oleh para pendukung setianya yang ada di barisan depan.

Ada apa sesungguhnya dengan Ahmadiyah? Konon, komunitas yang lebih suka mengisolir diri ini mempunyai Kitab Suci dan Nabi baru. Itulah interpretasi dari kalangan non Ahmadi. Namun pada kesempatan lain, salah seorang pentolan Ahmadiyah malah membantah tudingan itu ketika diwawancarai oleh salah satu media elektronik di Tanah Air. Mereka punya penafsiran sendiri ditambah klarifikasi soal perdebatan dua hal utama tadi di atas.

Makanya, untuk mendinginkan suasana dalam rangka meminimalisir perdebatan pelik soal tema aliran ini, Tempo mencoba untuk melihat dari sisi lain yang lebih kordial dan bersahabat. Buku ini tidak memfokuskan soal penyimpangan Ahmadi lebih dalam ataupun keberingasan para penentangnya. Tapi, lebih memaparkan fakta-fakta sosial yang ada dengan segala peristiwa sesuai hasil investigasi mendalam oleh tim penyusunnya.

Ada banyak informasi penting yang bisa kita dapat dari buku setebal 181 halaman ini. Menusuk ke dalam ragam aktifitas jaringannya dan mengabarkan sejarah Ahmadiyah secara detail.

Sebagai torehan pena dari bagian sejarah yang sangat penting, tentu saja akan sangat menyesal kalau sengaja melewatkan untuk tidak mengoleksi buku yang diterbitkan pada tahun 2005 lalu itu