Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dua Tangis dan Ribuan Tawa Dahlan Iskan

gambar
Rp.60.000,- Rp.30.000 Diskon
Judul: Dua Tangis dan Ribuan Tawa
Penulis: Dahlan Iskan
Penerbit: Elex Media Komputindo, 2011
Tebal: 364 halaman
Kondisi: Bagus (Ori Stok Lama)

Dua Tangis dan Ribuan Tawa adalah kumpulan CEO Noted yang ditulis Dahlan Iskan saat menjabat sebagai Direktur Utama PLN pada akhir tahun 2009 lalu. CEO Noted merupakan salah satu bentuk komunikasi seorang CEO PLN kepada seluruh karyawannya. Cara ini terbukti efektif dalam menyampaikan pesan, semangat, serta pujian. Meski berisi tentang PLN, tapi buku ini layak dibaca oleh semua kalangan, tidak hanya karyawan PLN saja. Pimpinan BUMN bahkan institusi pemerintah perlu membaca buku ini untuk mendapatkan inspirasi perubahan di dalam menjalankan institusinya.

Saat ia menjabat sebagai Direktur Utama PLN beberapa tahun lalu, banyak permasalahan yang ia hadapi dan menunggu untuk ia selesaikan. Permasalahan PLN yang berhasil ia atasi, diantaranya adalah menanggulangi pemadaman bergilir di seluruh Indonesia, menyelesaikan IPP terkendala yang sudah begitu lama, mengatasi kacaunya tegangan di Cianjur Selatan, ditemukannya cara mengatasi gangguan pohon dengan cara memasang pipa paralon di jaringan yang melintasi rimbunan ranting, dan lain sebagainya. Tetapi Dahlan tetaplah Dahlan, sosok sederhana yang luar biasa... bukannya bangga karena berhasil menyelesaikan permasalahan di PLN yang terjadi selama bertahun-tahun, ia malah berkata, ”program-program, target-target, capaian-capaian sebaiknya kita perlakukan sebagai kulminasi dari hal yang lebih sublim : transendentasi jiwa,” karena ia menganggap, betapa relatifnya sebuah keberhasilan bagi seseorang.

Ada lagi CEO Noted yang menarik, karena hampir terjadi di setiap kantor, baik di instansi pemerintah, swasta maupun BUMN dan kita dapat mengambil pelajaran dari Dahlan Iskan dalam mengatasi permasalahan ini. CEO Noted yang ke-9 yakni tentang ”merokok”. Kebetulan pada saat itu adalah bulan Ramadhan, dan ia membuat SK direksi yang mengatur tentang merokok di dalam kantor. Dahlan Iskan mencoba untuk membandingkan dengan peraturan merokok yang pernah ia buat di kantor sebelumnya, bahkan bunyi peraturan merokok di kantor sebelumnya lebih keras. Ada hal menarik yang dapat kita ambil. ”Larangan itu mula-mula hanya berlaku di ruang kerja. Lalu di seluruh gedung. Dua tahun berikutnya lebih keras lagi: karyawan yang tidak mempedulikan larangan itu, tidak boleh memegang jabatan struktural. Terakhir, larangan itu berbunyi: barang siapa masih melakukannya, tunjangan kesehatannya (biaya pengobatan) dihapuskan! Untuk apa memberikan tunjangan kesehatan kalau dia sendiri dengan sengaja mengorbankan kesehatannya!”

Ada lagi hal luar biasa (di luar kebiasaan) yang Dahlan Iskan Lakukan pada saat menjabat CEO PLN. Jika mayoritas perusahaan pada saat hari pertama masuk setelah lebaran ada acara Halal bi Halal yang identik dengan ceramah, makan-makan, dan karyawan keliling menyalami direksi, maka tidak demikian dengan Dahlan Iskan. Ia dan seluruh direksi lah yang akan keliling menyalami karyawan. Jadi karyawan lah yang berdiri, direksi berkeliling dan diikuti oleh karyawan lain dibelakangnya, begitu seterusnya.

Buku ini menjadi inspirasi perubahan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dahlan Iskan telah menjadi contoh pribadi yang sederhana, pemimpin yang merakyat alias tidak sombong. Layak dibaca oleh siapapun yang membutuhkan inspirasi dalam memimpin dan telah menjadi pemimpin namun kadang lupa akan kewajiban pengabdiannya.
Pesan Sekarang