Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sumur (Eka Kurniawan)

gambar
Rp.50.000,- Rp.45.000 Diskon
Judul: Sumur: Sebuah Cerita
Penulis: Eka Kurniawan
Penerbit: Gramedia, 2021
Tebal: 60 halaman
Kondisi: Bagus (Ori Segel)

Khas Eka Kurniawan, kebanyakan tulisannya memang menyasar segmen umur 16 tahun ke atas. Begitu juga dengan cerpen ini. Sebenarnya tidak ada adegan yang vulgar sebagaimana biasa dalam novel-novel beliau sebelumnya. Namun, cerpen Sumur karya Eka Kurniawan kali ini cukup sadis juga, hehe.

Dibuka dengan perkelahian dua orang petani yang saling memegang senjata. Hingga berakhir pada kematian salah seorang diantaranya. Lalu yang satu masuk bui karena perbuatannya. Sangat disayangkan karena sebenarnya dua lelaki itu adalah teman masa kecil. Anak-anak mereka pun juga bersahabat, Siti dan Toyib. Toyib adalah anak dari laki-laki yang membunuh. Sedangkan Siti adalah anak dari laki-laki yang terbunuh.

Sejak kejadian itu, Toyib merasa sangat bersalah pada keluarga Siti. Padahal jauh di lubuk hatinya, Toyib begitu menyayangi Siti. Namun apalah daya seorang Toyib, Siti tak pernah lagi berbicara padanya, apalagi memandang Toyib setelah kejadian yang menimpa Bapaknya dan menyebabkan Siti menjadi anak yatim.

Hingga mereka beranjak dewasa pun Toyib terus berusaha untuk menebus kesalahan yang dilakukan Bapaknya. Karena desa mereka sangat miskin, Toyib bersedia mengambilkan air untuk keluarga Siti setiap hari. Padahal jarak antara sumur dan rumah penduduk cukup jauh, dan jalannya juga terjal. Mereka harus melalui medan terjal tersebut dengan memikul ember. Namun tak masalah bagi Toyib, asal keluarga Siti bisa memenuhi kebutuhannya akan air bersih.

Dikisahkan di desa tersebut tak ada satu orang pemuda pemudi pun yang betah berada di kampung. Karena bahkan untuk menanam singkong saja sangat sulit karena tanahnya yang gersang. Tak ada yang bisa diharapkan dari desa itu. Hingga suatu ketika Siti pun mencoba peruntungan untuk pergi ke kota. Mencoba hidup lebih baik untuk ibu dan adiknya.

Ingin rasanya Toyib turut serta. Mengikuti Siti agar Toyib bisa menjaganya. Sebagaimana yang kita tahu, rasa sayang pada gadis pujaan tentu tak akan bisa dikalahkan oleh apapun. Bagaimanapun keadaannya. Namun ketika kesempatan untuk pergi ke kota menyusul Siti itu ada, Toyib harus merelakan impiannya. Impian untuk pergi ke kota, impian untuk memiliki Siti.

Bagaimana ending dan apa yang menghadang Toyib, teman-teman bisa baca sendiri kisahnya
Pesan Sekarang