Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Akankah Kami Menjadi Kita? Sehimpun Prosa Jurnalisme tentang Minoritas Identitas di Kudus

gambar
Rp.50.000,- Rp.25.000 Diskon
Judul: Akankah Kami Menjadi Kita? Sehimpun Prosa Jurnalisme tentang Minoritas Identitas di Kudus
Penulis: Diyah Ayu Fitriyani, dkk.
Penerbit: Parist, 2019
Tebal: 161 halaman
Kondisi: Bekas (Bagus)

Dalam buku itu, tersaji sejumlah tulisan yang menggambarkan kehidupan warga penganut Buddha, Hindu, Tionghoa, eks-tahanan politik 1965, Penganut Samin, dan warga Ahmadiyah di Kudus.

Bila mendengar nama Kota Kudus, apa pertama kali yang akan terlintas dalam benak kita? Apakah sebuah kota yang lekat dengan para santrinya sehingga layak disebut kota santri? Atau kota rokok, karena di kota ini, kita akan mendapati adanya pabrik-pabrik rokok di beberapa tempat. Ataukah sebagai kota toleransi karena adanya cerita yang sudah beredar bahwa dahulu Sunan Kudus dan penganut islam saling berdampingan dengan warga penganut Hindu.

Hingga kini, kehidupan toleransi dalam beragama di masyakat Kudus masih terjaga dengan baik. Larangan menyembelih sapi pada saat qurban pun masih ditaati oleh banyak warga Kudus. Namun, selain cerita soal tolerasi, di Kudus masih ada cerita tentang kelompok minoritas hidup saling berdampingan.

Menjadi kelompok minoritas sering kali mendapat perlakuan yang tidak adil oleh kelompok manyoritas. Apakah betul hukumnya selalu seperti itu? Nah, di buku yang berjudul “Akankah Kami menjadi Kita?” kita akan mengetahuinya. Buku yang digolongkan sebagai Prosa Jurnalisme memuat enam tulisan panjang ini akan membahas tentang kelompok minoritas yang ada di Kudus.
Pesan Sekarang