Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Larung (Ayu Utami)

gambar
Rp.20.000,- Rp.10.000,- Diskon
Judul: Larung
Penulis: Ayu Utami
Penerbit: KPG, 2018
Tebal: 220 halaman
Kondisi: Baru (Ori Segel)

Novel Larung karya Ayu Utami mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Larung Lanang yang memiliki tubuh ramping dan mempunyai keinginan membunuh neneknya yang bernama Simbah Anjani yang mengaku bahwa dirinya berasal dari kasta ksatria Gianyar yang memiiki kekuatan ghaib dan tidak suka dengan semua orang serta tidak disukai semua orang kecuali Larung. Nenek Anjani sangat sayang kepada Larung, namun ibu larunglah yang menginginkan Larung membunuh neneknya agar bisa mengelluarkan jampi-jampi dari dalam tubuhnya. Suatu hari Larung menemukan sebuah foto bertuliskan " Njani dan Soeprihatin, Photo Studio Like Kono Jogja, 1941". Dari sinilah Larung meminta bantuan kepada sahabat neneknya itu untuk membunuhnya. Setelah selesai akhirnya neneknya meninggal.

Cerita beralih ke tahun 1996 dimana Cok, Yasmin, dan Laila berencana ingin pergi ke New York. Cok ingin membantu dan menemani Laila untuk bertemu dengan Sihar. Sementara itu Yasmin pergi ke New York untuk bertemu dengan selingkuhannya Saman. Yasmin adalah seorang pengacara dan aktivis kemanusiaan. Saman adalah mantan pendeta yang dulu pernah menjadi buronan karena dituduh sebagai dalang kerusuhan di Sumatra. Laila adalah seorang fotografet yang jatuh cinta kepada Sihar, seorang pria yang beristri dan bekerja di perusahaan pertambangan. Mereka ke New York juga ingin melihat pementasan Shakuntala. Shakuntala adalah seorang penari di New York.

Pada tanggal 25 Juli 1996 di Jakarta dan New York. Di musim panas Saman mendapatkan kabar setelah membuka email dari Larung yang bercerita tentang survey lokasi untuk percetakan tanah. Saman berhubungan dengan Larung sekitar satu tahun yang lalu. Larung mengenal Saman dari Yasmin dan Cok. Saman heran dua bulan setelah perkenalannya, Larung mendapat alamat di @komodo, dimana pesan-pesan d-entery, sehingga hanya bisa dibuka oleh alamat-alamat yang didaftarkan agar informasi yang dikirim tidak bisa disadap. Yasmin menuliskan pesan kepada Saman tentang keadaan Indonesia. Larung begitu kaget dengan keadaan yang ada di Indonesia.

New York 5 Agustus 1996 sejak mimpi Saman mendapatkan surat dari Yasmin. Yasmin berkata bahwa dirinya menyembunyikan tiga aktivis yang sedang diburu militer. Mereka dituduh mendalangi kerusuhan 27 Juli 1996 bersama PRD. Mereka dijerat pasal subversi. Tiga aktivis itu adalah Wayan, Bilung, dan Koba. Maka dari itu Yasmin dan yang lainnnya memutuskan untuk melarikan diri ke luar Indonesia secepatnya. Yasmin membutuhkan Saman yang sudah berada di luar negeri. Perjalanan didalam negeri akan dikerjakan oleh Larung. Dalam pelarian tersebut mereka dibantu oleh Anson. Anson adalah adik angkat Saman ketika masih menjadi pendeta di Medan. Namun dalam perjalanan tersebut, Saman dan Larung tertangkap aparat kepolisian. Salah satu dari mereka yaitu Larung dituduh sebagai pencuri motor. Larung diintrogas tetapi tetap diam dan akhirnya Larung mati ditembak dan beberapa saat kemudian Saman.

Cerita ini bagus dibaca karena berani, memberontak, dan sedikit menyindir pemerntah.
Pesan Sekarang