Perjalanan Sebuah Lagu
Rp.95.000,-
Rp.50.000,-
Diskon
Judul: Perjalanan Sebuah Lagu
Penulis: Candra N. Darusman
Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia, 2017
Tebal: 247 halaman
Kondisi: Bagus (Ori Stok lama)
“Tanpa hak cipta, bangunan industri kreatif akan runtuh akibat penjiplakan dan pembajakan. Sistem hak cipta adalah fondasi industri kreatif.”
Itulah yang ditulis dalam bukunya Candra Darusman yang berjudul Perjalanan Sebuah Lagu.
Candra Darusman adalah seorang tokoh musik yang memfokuskan dirinya untuk urusan hak cipta di Indonesia, menerbitkan sebuah buku yang membahas hak cipta secara lengkap. Dari penciptaan, perlindungan, sampai pemanfaatan lagu, buku ini dapat membantu memberi gambaran bagi mereka yang ingin terjun ke industri musik Indonesia.
Lebih dari dua dekade, ia fokus di situ. Reputasinya yang kelas internasional, juga tidak main-main. Dengan komitmen yang tinggi, ia membawa masalah hak cipta ke arah yang selalu adaptatif dengan kondisi industri.
Industri musik Indonesia sekarang, ada di tangan anak-anak muda yang membawa perubahan baru. Banyak band yang dulunya bergerak dalam musik mainstream tergeser dari panggung-panggung musik kota besar. Sementara itu, generasi musisi baru yang laku ditanggap orang kebanyakan diisi oleh band independen yang punya perjuangan masing-masing untuk bisa didengar.
Candra Darusman menjelaskan posisinya dengan menceritakan ulang kisahnya sebagai seorang musisi yang meretas karir dari nol. Karirnya dijabarkan untuk menerangkan bahwa ia sangat relevan untuk bicara soal industri musik dan tulang punggungnya; para pencipta lagu dan orang-orang yang menampilkannya. Sadar tidak sadar, ia memberikan disclaimer untuk menerangkan kapasitasnya bicara tentang musik.
Misalnya saja, kisah terbentuknya Chaseiro diterangkan dengan jelas. Yang dijalaninya sama seperti banyak modus terbentuknya band belakangan ini; bertemu karena beririsan kisah di kampus dan akhirnya sepakat bermain bersama karena kesamaan taste musiknya.
Dan sebagai seorang pencipta lagu yang harus menunggu berjam-jam untuk bisa bertemu dengan pengusaha rekaman juga diceritakan. Sesi menunggu berjam-jam itu kemudian menghasilkan sebuah perjanjian bisnis yang memberinya honorarium flat, tanpa royalti yang jelas. Ini merupakan sebuah praktek biasa yang terjadi di tengah-tengah industri di era itu.
Atau, bagaimana ia bertemu dengan Jack Lesmana yang mulai mendorong anak-anak muda untuk mengubah mindset orang-orang bahwa jazz adalah musik milik orang kaya. Jack Lesmana, yang kemudian, membuat acara jazz reguler di Taman Ismail Marzuki, ternyata menjadi salah satu sumber inspirasi Candra Darusman untuk membuat Jazz Goes to Campus, salah satu festival jazz paling besar di Indonesia yang berbasis kampus.
Dulu, semua orang harus berjuang untuk bisa didengar. Yang dihadapi dalam sebuah proses distribusi lagu adalah merekam, menyiapkan materinya, berpromosi ke media dan kemudian melihat bagaimana reaksi terhadap barang di pasar. Sistem pembayarannya cenderung tertutup dan ada sebuah masa di mana artis dibayar dengan sistem yang pukul rata. Mau laku dua juta kopi, sama saja dengan laku dua kopi.
Yang ia lakukan dengan mendalami hak cipta, sebenarnya adalah sebuah upaya berkomitmen untuk menciptakan sistem yang jauh lebih baik di mana progresi royalti terjadi dan tidak ada lagi zalim pada sang pencipta dan penyanyi asal.
Tidak hanya bicara masa lalu, yang sekarang juga diceritakan dengan fasih oleh Candra Darusman di sini. Termasuk, misalnya lagi, hitungan royalti yang super kecil yang sebenarnya didapatkan dari kerjasama dengan berbagai penyedia layanan musik digital, dijelaskan dengan sangat kontekstual. Dengan berbagai macam kisah yang langsung berasal dari pelaku, ada sisi sejarah yang disentuh. Dari sana, perjalanan industrinya diceritakan. Jika kemudian menjadi lebih dalam dengan membahas sisi musisi atau pencipta lagu, maka itu adalah fokus yang bisa ditarik sebagai kegunaan utama buku ini.
Perjalanan Sebuah Lagu adalah bacaan yang berguna untuk orang banyak. Kalau ingin punya karir di industri musik, tidak ada salahnya membaca buku ini. Sebagai jejeran informasi, Perjalanan Sebuah Lagu bisa menjadi panduan untuk memahami bagaimana industri musik kita berjalan. Ternyata, industri musik hanya revolusioner dalam kemasan saja. Secara prinsipil, fase-fasenya masih sama.
Pesan Sekarang
Penulis: Candra N. Darusman
Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia, 2017
Tebal: 247 halaman
Kondisi: Bagus (Ori Stok lama)
“Tanpa hak cipta, bangunan industri kreatif akan runtuh akibat penjiplakan dan pembajakan. Sistem hak cipta adalah fondasi industri kreatif.”
Itulah yang ditulis dalam bukunya Candra Darusman yang berjudul Perjalanan Sebuah Lagu.
Candra Darusman adalah seorang tokoh musik yang memfokuskan dirinya untuk urusan hak cipta di Indonesia, menerbitkan sebuah buku yang membahas hak cipta secara lengkap. Dari penciptaan, perlindungan, sampai pemanfaatan lagu, buku ini dapat membantu memberi gambaran bagi mereka yang ingin terjun ke industri musik Indonesia.
Lebih dari dua dekade, ia fokus di situ. Reputasinya yang kelas internasional, juga tidak main-main. Dengan komitmen yang tinggi, ia membawa masalah hak cipta ke arah yang selalu adaptatif dengan kondisi industri.
Industri musik Indonesia sekarang, ada di tangan anak-anak muda yang membawa perubahan baru. Banyak band yang dulunya bergerak dalam musik mainstream tergeser dari panggung-panggung musik kota besar. Sementara itu, generasi musisi baru yang laku ditanggap orang kebanyakan diisi oleh band independen yang punya perjuangan masing-masing untuk bisa didengar.
Candra Darusman menjelaskan posisinya dengan menceritakan ulang kisahnya sebagai seorang musisi yang meretas karir dari nol. Karirnya dijabarkan untuk menerangkan bahwa ia sangat relevan untuk bicara soal industri musik dan tulang punggungnya; para pencipta lagu dan orang-orang yang menampilkannya. Sadar tidak sadar, ia memberikan disclaimer untuk menerangkan kapasitasnya bicara tentang musik.
Misalnya saja, kisah terbentuknya Chaseiro diterangkan dengan jelas. Yang dijalaninya sama seperti banyak modus terbentuknya band belakangan ini; bertemu karena beririsan kisah di kampus dan akhirnya sepakat bermain bersama karena kesamaan taste musiknya.
Dan sebagai seorang pencipta lagu yang harus menunggu berjam-jam untuk bisa bertemu dengan pengusaha rekaman juga diceritakan. Sesi menunggu berjam-jam itu kemudian menghasilkan sebuah perjanjian bisnis yang memberinya honorarium flat, tanpa royalti yang jelas. Ini merupakan sebuah praktek biasa yang terjadi di tengah-tengah industri di era itu.
Atau, bagaimana ia bertemu dengan Jack Lesmana yang mulai mendorong anak-anak muda untuk mengubah mindset orang-orang bahwa jazz adalah musik milik orang kaya. Jack Lesmana, yang kemudian, membuat acara jazz reguler di Taman Ismail Marzuki, ternyata menjadi salah satu sumber inspirasi Candra Darusman untuk membuat Jazz Goes to Campus, salah satu festival jazz paling besar di Indonesia yang berbasis kampus.
Dulu, semua orang harus berjuang untuk bisa didengar. Yang dihadapi dalam sebuah proses distribusi lagu adalah merekam, menyiapkan materinya, berpromosi ke media dan kemudian melihat bagaimana reaksi terhadap barang di pasar. Sistem pembayarannya cenderung tertutup dan ada sebuah masa di mana artis dibayar dengan sistem yang pukul rata. Mau laku dua juta kopi, sama saja dengan laku dua kopi.
Yang ia lakukan dengan mendalami hak cipta, sebenarnya adalah sebuah upaya berkomitmen untuk menciptakan sistem yang jauh lebih baik di mana progresi royalti terjadi dan tidak ada lagi zalim pada sang pencipta dan penyanyi asal.
Tidak hanya bicara masa lalu, yang sekarang juga diceritakan dengan fasih oleh Candra Darusman di sini. Termasuk, misalnya lagi, hitungan royalti yang super kecil yang sebenarnya didapatkan dari kerjasama dengan berbagai penyedia layanan musik digital, dijelaskan dengan sangat kontekstual. Dengan berbagai macam kisah yang langsung berasal dari pelaku, ada sisi sejarah yang disentuh. Dari sana, perjalanan industrinya diceritakan. Jika kemudian menjadi lebih dalam dengan membahas sisi musisi atau pencipta lagu, maka itu adalah fokus yang bisa ditarik sebagai kegunaan utama buku ini.
Perjalanan Sebuah Lagu adalah bacaan yang berguna untuk orang banyak. Kalau ingin punya karir di industri musik, tidak ada salahnya membaca buku ini. Sebagai jejeran informasi, Perjalanan Sebuah Lagu bisa menjadi panduan untuk memahami bagaimana industri musik kita berjalan. Ternyata, industri musik hanya revolusioner dalam kemasan saja. Secara prinsipil, fase-fasenya masih sama.