Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Malaikat di Antara Kita: Pandangan Muhammad Abduh tentang Dunia Malaikat

Judul: Malaikat di Antara Kita: Pandangan Muhammad Abduh tentang Dunia Malaikat
Penulis: Ahmad Barizi
Penerbit: Hikmah, 2004
Tebal:  292 halaman
Kondisi: Bagus (baru)
Harga: Rp. 60.000 (blm ongkir)
Order: SMS/WA 085225918312
 

Malaikat bisa datang sebagai burung, manusia, atau sebentuk cahaya laksana sepotong pelangi yang menghiasi langit."
- Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani, Penulis Buku Angels Unveiled, 1995

Malaikat, bagi sebagian orang adalah "misteri". Eksistensinya tak dapat diungkap secara kasat mata. Ia menjadi bagian dari alam gaib. Tak hanya itu, malaikat menjadi makhluk yang dipercaya Tuhan untuk menyampaikan pesan-pesan-Nya. Kenyataan ini membuat malaikat menjadi sosok yang semakin "tak terjangkau" secara logika.

Banyak gambaran tentang malaikat. Ada yang mempersonifikasikan malaikat sebagai makhluk kebaikan. Ada juga yang menggambarkan malaikat memiliki dua sayap, dan sebagainya. Namun demikian, yang terpenting dalam konteks keberagamaan adalah bagaimana malaikat bukan sekadar menjadi realitas misteri yang diyakini. Iman kepada malaikat harus memiliki makna eksistensi yang signifikan bagi kehidupan manusia. Di sinilah perlunya sebuah interpretasi atas teks-teks kemalaikatan.

Muhammad Abduh, tokoh pembaharu pemikiran Islam akhir abad ke-19, menyajikan tafsir tentang malaikat ke dalam idiom budaya manusia yang lebih maju. Ungkapan-ungkapan Kitab Suci, menurut Abduh, memiliki banyak kemungkinan metaforik, termasuk di dalamnya tentang malaikat. Iman, demikian Abduh, bukan semata-mata masalah hati, tapi juga masalah akal. Karena itu, iman kepada malaikat harus melekat di dalam kepribadian manusia--baik individu maupun sosial--secara ilmiah, rasional, dan dinamis. Yakni iman yang mendorong terwujudnya perbuatan-perbuatan yang mencerahkan dan mencerdaskan umat.