Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Klaim, Kontestasi, dan Konflik Identitas: Lokalitas vis-a-vis Nasionalitas

Judul: Klaim, Kontestasi, dan Konflik Identitas: Lokalitas vis-a-vis Nasionalitas
Penulis: Thung Ju Lan, Dedi S. Adhuri, Achmad Fedyani, Zulyani Hidayah
Penerbit: Institut Antropologi Indonesia, 2010
Tebal: 253 halaman
Kondisi: Stok lama (bagus)
Harga: Rp. 45.000 (blm ongkir)
Order: SMS/WA 085225918312
 

Buku ini bukan dimaksudkan untuk menambah deretan buku tentang manajemen konflik, melainkan untuk melihat permasalahan etnisitas yang selama ini spertinya lepas dari perhatian studi-studi sebelumnya. Studi ini tidak bertolak dari pemikiran tentang konflik bagi sesuatu yang given, melainkan mencoba melihat permasalahan yang ada dari perspektif sosial-politik, yaitu tentang adanya bangun kontruksi etnisitas yang tidak seimbang sehingga menimbulkan konflik sosial.

Ketidakseimbangan itu diduga terkait erat dengan kebijakan etnisitas pemerintah Orde Baru yang sentralistik. Pemerintah Orde Baru yang selalu menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan atas nama ‘stabilitas nasional’ secara langsung maupun tidak langsung telah mengabaikan pengembangan dan perkembangan pluralisme atau keaneka-ragaman yang menjadi ciri masyakrat Indonesia yang plural.

Dengan demikian studi ini menjadi penting apabila kita berbicara tentang persoalan konflik dan ancaman disintegritas bangsa yang sudah menjadi antithesis bagi kebijakan ‘homogenisasi’ Orde Baru tersebut.

Bagaimana persoalan etnisitas bisa menunjukan masalah positioning dan placing dalam hubungannya dengan isu lokal, nasional, dan mungkin global, adalah salah satu cara untuk mengkonstruksikan lokasi-lokasi di mana pertarungan bisa berkembang. Sayangnya politik representasi kebudayaan yang menghargai perbedaaan melalui konstruksi identitas etnis baru masih merupakan fenomena yang sama sekali baru bagi Indonesia. Oleh karena itu, studi ini mungkin bisa dilhat sebagai suatu langkah awal utuk memahami hal tersebut, khususnya dalam konteks ‘lokal’.

Thung Ju Lan, adalah peneliti senior Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Memperoleh gelar Ph.D dari La Trobe University, Melbourne, Australia. Beberapa buku dan artikelnya yang sudah dipublikasikan, antara lain: Politik Kebudayaan Baru Tentang Perbedaan, Redefinisi Etnisitas dalam Konteks Kebudayaan Nasional, Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial dan Masalah Konflik Sosial, Ilmu Sosial dan Tantangan Zaman, Orang-Orang Cina dalam Bahasa Politik Orde Baru, dan Geliat Bahasa Selaras Zaman: Perubahan Bahasa-Bahasa di Indonesia Pasca Orde baru.

Dedi S. Adhuri, adalah peneliti senior Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Memperoleh gelar Ph.D bidang antropologi dari Australian National University, Australia. Karya-karyanya telah banyak dipublikasikan dalam berbagai jurnal maupun buku yang diterbitkan secara nasional maupun internasional.

Achmad Fedyani, adalah pengajar antropologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Memperoleh gelar MA dan Ph.D  bidang antropologi dari University of Pittsbrugh, Pennsylvania, USA. Menulis sejumlah buku, tulisan Jurnal Ilmiah, dan tulisan semi-ilmiah di media masa nasional dan internasional. Juga aktif menyajikan makalah dalam berbagai pertemuan ilmiah nasional dan internasional baik di dalam maupun di luar negeri.

Institute Antropologi Indonesia (IAI) bertujuan membangun perspektif teoritis maupun praktis antropologi untuk Indonesia masa kini dan masa depan dengan melaksanakan program pengkajian, penelitian, publikasi, pelatihan, dan pendataan masalah-masalah sosial budaya.