Revolusi Iran (Nasir Tamara)
Rp.85.000,-
Rp.64.000,-
Diskon
Judul: Revolusi Iran
Penulis: Nasir Tamara
Penerbit: KPG, 2017
Tebal: 414 halaman
Kondisi: Bagus (Ori Stok lama)
“Iran ingin menjadi penentu nasibnya sendiri,” demikian kata Ayatullah Khomeini pada masa puncak Revolusi Iran. Pada 1979, 38 tahun silam, rakyat Iran menentang dan menggulingkan pemerintahan Shah Reza Pahlavi yang dianggap semena-mena dan tak becus mengurus negeri. Dipimpin oleh Ayatullah Khomeini, Iran kemudian menyatakan diri sebagai Republik Islam. Nasir Tamara yang ketika itu meliput langsung dari Iran—bahkan ikut dalam pesawat yang membawa pulang Khomeini ke tanah airnya dari pengasingan di Paris—menceritakan apa yang terjadi ketika itu di Iran, latar belakang dan jalannya revolusi dari waktu ke waktu, berbagai alasan dan sudut pandang para tokoh utamanya, serta dampaknya yang lebih luas.
Buku "Revolusi Iran" pertama kali terbit tahun 1980 dan hingga kini masih merupakan salah satu rujukan berbahasa Indonesia terpenting mengenai peristiwa tersebut. Ditulis oleh Nasir Tamara, yg saat itu tengah meliput langsung dari Iran, bahkan ikut dlm pesawat yg membawa pulang Khomeini dari pengasingannya di Paris ke tanah airnya, Iran.
Dengan detail, Nasir Tamara menceritakan apa yg terjadi. Mulai dari saat-saat menegangkan sebelum keberangkatan yang berulang kali dibatalkan hingga posisi pendaratan pesawat yg tdk sesuai prosedur awal dikarenakan untuk menghindari beragam spekulasi, membuat hampir seratus pewarta berita dari seluruh dunia yang ikut dalam rombongan cukup berdebar. Boleh dikatakan Nasir Tamara orang yang sungguh beruntung karena dipilih boleh turut dalam salah satu penerbangan bersejarah bagi revolusi Iran, seperti yang diutarakan oleh rekan seperjalanannya, wartawan dari Jepang.
Dalam buku "Revolusi Iran", Nasir tak hanya menuliskan tentang bagaimana perjalanan revolusi yang terjadi sejak kepulangan Khomeini, namun juga latar belakang sejarah Iran dan perjalanan revolusi di Iran dari waktu ke waktu, disertai berbagai alasan dan sudut pandang para tokoh utamanya, juga dampaknya secara lebih luas.
Dalam edisi baru ini, buku "Revolusi Iran" mengalami beberapa tambahan bagian baru dari penulis termasuk Epilog yang merangkum perkembangan sejarah Iran sampai masa kini. “Saya merasa bahwa buku ini akan merupakan bahan informasi yang sangat berharga bagi yang ingin menge tahui apa yang sebenarnya terjadi di Iran.”
—Dr. Anwar Haryono, selaku Wakil Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia “Kita di Indonesia memang beruntung bahwa ada wartawan Indonesia yang, tanpa ragu dan cukup ongkos, pergi menyaksikan revolusi Iran dari dekat untuk kita ... buku ini tetap suatu analecta yang penti ng tentang revolusi Iran.” —Goenawan Mohamad, resensi di Tempo 9 Agustus 1980
Pesan Sekarang
Penulis: Nasir Tamara
Penerbit: KPG, 2017
Tebal: 414 halaman
Kondisi: Bagus (Ori Stok lama)
“Iran ingin menjadi penentu nasibnya sendiri,” demikian kata Ayatullah Khomeini pada masa puncak Revolusi Iran. Pada 1979, 38 tahun silam, rakyat Iran menentang dan menggulingkan pemerintahan Shah Reza Pahlavi yang dianggap semena-mena dan tak becus mengurus negeri. Dipimpin oleh Ayatullah Khomeini, Iran kemudian menyatakan diri sebagai Republik Islam. Nasir Tamara yang ketika itu meliput langsung dari Iran—bahkan ikut dalam pesawat yang membawa pulang Khomeini ke tanah airnya dari pengasingan di Paris—menceritakan apa yang terjadi ketika itu di Iran, latar belakang dan jalannya revolusi dari waktu ke waktu, berbagai alasan dan sudut pandang para tokoh utamanya, serta dampaknya yang lebih luas.
Buku "Revolusi Iran" pertama kali terbit tahun 1980 dan hingga kini masih merupakan salah satu rujukan berbahasa Indonesia terpenting mengenai peristiwa tersebut. Ditulis oleh Nasir Tamara, yg saat itu tengah meliput langsung dari Iran, bahkan ikut dlm pesawat yg membawa pulang Khomeini dari pengasingannya di Paris ke tanah airnya, Iran.
Dengan detail, Nasir Tamara menceritakan apa yg terjadi. Mulai dari saat-saat menegangkan sebelum keberangkatan yang berulang kali dibatalkan hingga posisi pendaratan pesawat yg tdk sesuai prosedur awal dikarenakan untuk menghindari beragam spekulasi, membuat hampir seratus pewarta berita dari seluruh dunia yang ikut dalam rombongan cukup berdebar. Boleh dikatakan Nasir Tamara orang yang sungguh beruntung karena dipilih boleh turut dalam salah satu penerbangan bersejarah bagi revolusi Iran, seperti yang diutarakan oleh rekan seperjalanannya, wartawan dari Jepang.
Dalam buku "Revolusi Iran", Nasir tak hanya menuliskan tentang bagaimana perjalanan revolusi yang terjadi sejak kepulangan Khomeini, namun juga latar belakang sejarah Iran dan perjalanan revolusi di Iran dari waktu ke waktu, disertai berbagai alasan dan sudut pandang para tokoh utamanya, juga dampaknya secara lebih luas.
Dalam edisi baru ini, buku "Revolusi Iran" mengalami beberapa tambahan bagian baru dari penulis termasuk Epilog yang merangkum perkembangan sejarah Iran sampai masa kini. “Saya merasa bahwa buku ini akan merupakan bahan informasi yang sangat berharga bagi yang ingin menge tahui apa yang sebenarnya terjadi di Iran.”
—Dr. Anwar Haryono, selaku Wakil Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia “Kita di Indonesia memang beruntung bahwa ada wartawan Indonesia yang, tanpa ragu dan cukup ongkos, pergi menyaksikan revolusi Iran dari dekat untuk kita ... buku ini tetap suatu analecta yang penti ng tentang revolusi Iran.” —Goenawan Mohamad, resensi di Tempo 9 Agustus 1980