Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Gestapu 65: PKI, Aidit, Sukarno dan Soeharto

Judul: Gestapu 65: PKI, Aidit, Sukarno dan Soeharto
Penulis: Salim Haji Said
Penerbit: Mizan, 2015
Tebal: 204 halaman
Kondisi: Bagus (Baru)
Harga: Rp. 60.000 (blm ongkir)
Order: SMS/WA 085225918312


Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh) 1965 adalah peristiwa besar yang mengubah sejarah Indonesia. Meski telah lewat setengah abad, Gestapu masih diselimuti kabut misteri dan pertanyaan. Buku ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan literatur sejenis, karena penulisnya menyaksikan langsung situasi di seputar Gestapu. Selain itu, sebagai akademisi, dia menguasai alat analisis dan kesempatan mempelajari dokumen dan literatur langka.

Dalam buku ini, penulis menjawab bermacam kontroversi secara berimbang serta berusaha menjawab pertanyaan terpenting: Siapa dalang sebenarnya dari Gestapu: Sukarno, Soeharto, atau Aidit?

"Bung Salim, menuliskan kesaksiannya tentang peristiwa sejarah yang super-misterius ini, dengan gaya amat menarik dan memukau tentang 3 tokoh sentral di sekitar Peristiwa G-30-S. Kesan saya dari membaca buku ini: Lebih baik menyalahkan seorang Aidit daripada PKI sebagai keseluruhan Partai."
-Asahan Alham Aidit, seorang eksil Indonesia yang menetap di Amsterdam

"Meski setengah abad telah lewat, misteri siapa yang membunuh enam jenderal Angkatan Darat pada 1 Oktober 1965 belum terungkap seluruhnya. Buku ini menawarkan analisis paling meyakinkan yang pernah saya baca. Berkat pengalaman pribadi selaku wartawan pada masa itu serta ilmuwan politik yang mengikuti dari dekat peran politik militer selama puluhan tahun, penulis menjelaskan dengan jitu dan cermat peran yang kemungkinan besar dimainkan para aktor penting, terutama Sukarno, Aidit, Syam, Latif, dan Soeharto."
-R. William Liddle, Profesor Emeritus Ilmu Politik, Ohio State University

"Dalam kaitan memperingati 50 tahun kegagalan Gestapu, saya mengusulkan agar Prof. Dr. Salim Said memperdalam, memperluas, dan memerinci satu bagian dari bukunya yang terdahulu. Buku inilah hasilnya. Salim Said adalah salah satu saksi sejarah yang perlu menuliskan apa yang dialaminya. Rasa ingin tahunya yang kuat, ketajaman analisisnya, posisinya dan sudut pandang yang tepat, menjamin buku ini amat layak dibaca."
-Salahuddin Wahid, Pengasuh Pesantren Tebuireng