Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Ibn Thufail: Jalan Pencerahan Mencari Tuhan

Judul: Ibn Thufail: Jalan Pencerahan Mencari Tuhan
Penulis: M. Hadi Masruri
Penerbit: LKiS, 2005
Tebal: 183 halaman
Kondisi: Bagus (stok lama)
Harga: Rp. 45.000 (blm ongkir)
Order: SMS/WA 085225918312


Dalam perspektif filsafat Ibn Thufail, rasio (al-‘aql), dalam pengertiannya sebagai esensi yang memiliki daya berfikir, menempati posisi yang sangat menentukan, terutama di dalam teori kesatuan (an-nazhariyyah al-ittishal). Akan tetapi, menurut Ibn Thufail rasio saja tidak cukup dijadikan sebagai pijakan di dalam mencapai pengetahuan sejati. Rasio harus didukung oleh intuisi yang telah terlatih melalui proses olah spiritual, sehingga memiliki ketajaman intuisi yang siap menerima penyinaran (isyraq) dari esensi Yang Wajib Ada.

Dalam mencapai pengetahuan sejati, menurut perspektif ibn Thufail harus melalui tahapan peniruan perilaku benda-benda langit dengan olah spiritual yang mirip amalan ritual agama (seperti thowaf), hal itu bias dikatakan sebagai khas Ibn Thufail. Bahkan ini merupakan suatu system yang dimunculkan oleh Ibn Thufail dalam rangka menyatukan dua model pemikiran, yakni pengatahuan yang berlandaskan rasio murni, dan pengetahuan yang didasarkan pada intuisi, yakni pengetahuan yang diperoleh melalui penyinaran (illumination) yang berakar pada tradisi Timur, yang cenderung neo-Platonik.

Buku yang ditulis oleh saudara M. Hadi Masruri bukanlah novel atau penulisan ulang novelnya Ibnu Thufail, tetapi lebih bersifat telaah terhadap novel Hayy Ibn Yaqdzan. Seperti yang diakuinya bahwa penulisan buku ini sengaja diketengahkan kerana ada banyak asumsi dan menganggap bahwa Ibnu Thufail sebagai penerus generasi dari tradisi peripetik. Namun, dalam telaah novel ini justru Ibnu Thufail memperlihatkan sesuatu yang berbeda. Ibnu Thufail justru cenderung intuitif-iluminatif (irfani). Dengan eksperementasi pemikirannya ini, Ibnu Thufail bahkan berhasil menghadirkan teori pengetahuan baru yang disebut filsafat iluminasi. Melalui konsep tasyabbuhat (meniru perilaku alam), Ibnu Thufail memperoleh penyinaran dari cahaya segala cahaya, yang pada akhirnya ia bisa musyahadah dzat Tuhan yang merupakan puncak kebahagiaan yang bisa dicapai oleh seorang manusia.

Argumen pokok yang dibangun oleh buku ini adalah bahwa jalan untuk sampai pada kebenaran sejati tidaklah tunggal, tetapi banyak dan beragam. Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk mendapatkan pencerahan dan Tuhan hingga akhirnya sampai pada Dzat-Nya.