Jual Buku Mengantar dari Luar (Puthut EA)
Judul: Mengantar dari Luar
Penulis: Puthut EA
Penerbit: EA Books, 2014
Tebal: 534 halaman
Kondisi: Stok lama (cukup)
Harga: Rp. 50.000 (blm ongkir)
Order: SMS/WA 085225918312
Puthut EA, terkenal sebagai penulis fiksi yang telah mengirimkan banyak karyanya ke beberapa koran harian. Hingga akhirnya, terbitlah enam buku kumpulan cerita pendek karyanya. Tak hanya itu, pria yang bergiat di Akademi Kebudayaan Yogyakarta (AKY) ini, sempat menerbitkan buletin ON/OFF, yang isinya mulai dari cerita fiksi, puisi, esai, hingga catatan perjalanan dan transkip wawancara.
Namun sekarang, karya fiksi karangan Puthut tak lagi menghiasi lembar sastra koran. Puthut lebih memilih untuk menjadi penulis nonfiksi. Karena menurutnya, penulisan naratif dalam ilmu jurnalistik dapat dipakai untuk merekam peristiwa yang mengandung sensitivitas isu-isu sosial, terlebih ia juga adalah aktivis.
Pengalamannya sebagai aktivis dan juga penulis fiksi yang baik, membuat karya nonfiksi Puthut mengalir dan mudah dipahami oleh pembaca. Perpaduan kedua elemen itu juga membuat pembaca setianya hanyut dalam setiap adegan yang diceritakan.
Buku Mengantar dari Luar, merangkum karir Puthut EA selama 15 tahun. Semua pengalamannya baik hasil wawancara, riset, maupun reportase, ia tuliskan dalam bentuk narasi. Sehingga terciptalah karya nonfiksi dengan bahasa yang lincah, mengalir, dan tak membosankan.
Selain itu, pembaca seolah dibawa ke dalam cerita, sehingga tulisan terkesan nyata dan sedang dialami oleh pembaca. Seperti artikel yang berjudul Dari Pagi yang Tenang, Menuju Malam yang Bergolak.
Dalam artikel tersebut, Puthut menceritakan pengalamannya berkunjung ke beberapa studio seni milik kawannya. Ia menggabungkan laporan pandangan mata dan wawancara dalam artikel tersebut. Namun dalam penyampaiannya, Puthut bukan berperan sebagai kurator, melainkan kawan diskusi. Sehingga membuat pembaca merasa berada di tempat yang sama dengannya.
Dalam narasi lain berjudul Hikayat Negeri Tembakau, Puthut menelusuri tataniaga tembakau, termasuk menceritakan perilaku para petani dari Temanggung hingga Lombok. Narasi ini merepresentasikan sisi aktivisme Puthut, semisal bergiat dalam advokasi petani tembakau. Benturan pandangan antara konsumen tembakau dengan pemerintah juga diceritakan dalam artikel ini.
Selain itu, ada juga narasi berjudul Mengantar dari Luar, yang merupakan catatan pengiring untuk buku karya Nurhady Sirimorok. Bukunya yang berjudul Laskar Pemimpi berupaya membongkar pesan-pesan terselubung dalam novel Andrea Hirata yang berjudul Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi.
Menurut Puthut, buku Laskar Pemimpi menjadi salah satu buku kritik sastra yang tak hanya mengkritisi sastra saja, tapi juga realitas kehidupan sehari-hari. Tiga narasi di atas adalah sebagian kecil yang ada di buku Mengantar dari Luar. Masih ada 31 fakta lagi yang ia tuliskan dalam bentuk narasi.
Lewat buku ini, Puthut menyampaikan keinginannya. Ia ingin para penulis menyampaikan sesuatu yang relevan ke dalam tulisan yang menarik dan memikat pembaca. Tak hanya relevan, kedalaman juga sangat dibutuhkan dalam sebuah tulisan. Hal ini dikarenakan, di era internet dan media sosial yang lebih mengandalkan kecepatan ini, tidak mengindahkan kedalaman sebuah tulisan.
Penulis: Puthut EA
Penerbit: EA Books, 2014
Tebal: 534 halaman
Kondisi: Stok lama (cukup)
Harga: Rp. 50.000 (blm ongkir)
Order: SMS/WA 085225918312
Puthut EA, terkenal sebagai penulis fiksi yang telah mengirimkan banyak karyanya ke beberapa koran harian. Hingga akhirnya, terbitlah enam buku kumpulan cerita pendek karyanya. Tak hanya itu, pria yang bergiat di Akademi Kebudayaan Yogyakarta (AKY) ini, sempat menerbitkan buletin ON/OFF, yang isinya mulai dari cerita fiksi, puisi, esai, hingga catatan perjalanan dan transkip wawancara.
Namun sekarang, karya fiksi karangan Puthut tak lagi menghiasi lembar sastra koran. Puthut lebih memilih untuk menjadi penulis nonfiksi. Karena menurutnya, penulisan naratif dalam ilmu jurnalistik dapat dipakai untuk merekam peristiwa yang mengandung sensitivitas isu-isu sosial, terlebih ia juga adalah aktivis.
Pengalamannya sebagai aktivis dan juga penulis fiksi yang baik, membuat karya nonfiksi Puthut mengalir dan mudah dipahami oleh pembaca. Perpaduan kedua elemen itu juga membuat pembaca setianya hanyut dalam setiap adegan yang diceritakan.
Buku Mengantar dari Luar, merangkum karir Puthut EA selama 15 tahun. Semua pengalamannya baik hasil wawancara, riset, maupun reportase, ia tuliskan dalam bentuk narasi. Sehingga terciptalah karya nonfiksi dengan bahasa yang lincah, mengalir, dan tak membosankan.
Selain itu, pembaca seolah dibawa ke dalam cerita, sehingga tulisan terkesan nyata dan sedang dialami oleh pembaca. Seperti artikel yang berjudul Dari Pagi yang Tenang, Menuju Malam yang Bergolak.
Dalam artikel tersebut, Puthut menceritakan pengalamannya berkunjung ke beberapa studio seni milik kawannya. Ia menggabungkan laporan pandangan mata dan wawancara dalam artikel tersebut. Namun dalam penyampaiannya, Puthut bukan berperan sebagai kurator, melainkan kawan diskusi. Sehingga membuat pembaca merasa berada di tempat yang sama dengannya.
Dalam narasi lain berjudul Hikayat Negeri Tembakau, Puthut menelusuri tataniaga tembakau, termasuk menceritakan perilaku para petani dari Temanggung hingga Lombok. Narasi ini merepresentasikan sisi aktivisme Puthut, semisal bergiat dalam advokasi petani tembakau. Benturan pandangan antara konsumen tembakau dengan pemerintah juga diceritakan dalam artikel ini.
Selain itu, ada juga narasi berjudul Mengantar dari Luar, yang merupakan catatan pengiring untuk buku karya Nurhady Sirimorok. Bukunya yang berjudul Laskar Pemimpi berupaya membongkar pesan-pesan terselubung dalam novel Andrea Hirata yang berjudul Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi.
Menurut Puthut, buku Laskar Pemimpi menjadi salah satu buku kritik sastra yang tak hanya mengkritisi sastra saja, tapi juga realitas kehidupan sehari-hari. Tiga narasi di atas adalah sebagian kecil yang ada di buku Mengantar dari Luar. Masih ada 31 fakta lagi yang ia tuliskan dalam bentuk narasi.
Lewat buku ini, Puthut menyampaikan keinginannya. Ia ingin para penulis menyampaikan sesuatu yang relevan ke dalam tulisan yang menarik dan memikat pembaca. Tak hanya relevan, kedalaman juga sangat dibutuhkan dalam sebuah tulisan. Hal ini dikarenakan, di era internet dan media sosial yang lebih mengandalkan kecepatan ini, tidak mengindahkan kedalaman sebuah tulisan.
){kind=link}