Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ensiklopedi Islam Untuk Pelajar

PT. Ichtiar Baru Van Hoeve kembali meluncurkan ensiklopedi. Kali ini Ensiklopedi Islam untuk Pelajar. Peluncurannya ditandai dengan diserahkan 300 set buku ini kepada Dr. Indra Jati Sidi, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, Sabtu malam 1 September lalu, di Hotel Sahid Jaya, Jakarta.

Buku-buku tersebut akan disalurkan ke 300 sekolah dasar di daerah tingkat II se-Indonesia. Dengan diluncurkannya ensiklopedi ini, maka sejak didirikannya pada 1980, Ichtiar Baru Van Hoeve sudah menerbitkan tujuh seri ensiklopedi. Sebelumnya, perusahaan yang mengkhususkan pada penerbitan ensiklopedi itu meluncurkan Ensiklopedi Indonesia (10 jilid), Ensiklopedi Fauna (lima jilid), Ensiklopedi Geografi (enam jilid plus atlas), Ensiklopedi Islam (tujuh jilid), Ensiklopedi Hukum Islam (lima jilid), Ensiklopedi Populer Anak (enam jilid), dan Ensiklopedi Islam untuk Pelajar (enam jilid).

Ensiklopedi Islam untuk Pelajar ini disusun sebuah tim redaksi, yang dipimpin Prof. Dr. Nurcholish Madjid. Tim juga didukung Budhy Munawar-Rachman dan Ihsan Ali-Fauzi sebagai redaktur pelaksana, dengan melibatkan 11 penulis, tujuh editor bahasa, sejumlah ilustrator, kaligrafer, transliterator, serta desainer dan penata letak.

Disusun secara abjadiah, terdiri dari enam jilid, 780 halaman, dengan 550 lema. Dicetak secara luks dengan 2.600 gambar berwarna yang menarik. Tentang gambar berwarna ini, L. Pasmans, Direktur Ichtiar Baru Van Hoeve, punya alasan. "Visualisasi itu penting, karena calon pembaca kami adalah generasi yang dibesarkan oleh televisi," katanya.

Lemanya mencakup berbagai bidang yang diketahui oleh pelajar. Dari Al-Quran, nabi dan rasul, ibadah, fikih, kalam, religi, tasawuf, ideologi, sejarah, astronomi, fisika, matematika, kimia, kedokteran, budaya, hingga tokoh. Ensiklopedi ini juga mencakup lema khusus tentang budaya, lembaga, sejarah, dan tokoh Islam Indonesia.

Inilah yang membuat ia punya nilai plus, karena topik universal dan lokal menyatu dalam satu paket ilmu yang lengkap. Di sudut kanan atas tertulis kaligrafi Iqra. Hal itu, menurut Nurcholish Madjid, adalah gambaran adanya perintah pertama Allah agar umatnya membaca. "Perintah pertama Allah justru agar umatnya membaca secara ensik- lopedis," kata Cak Nur, sapaan akrab Nurcholish Madjid, yang dikenal bagaikan "ensiklopedi berjalan" itu.

Sebagai karya yang serius, tentu diperlukan tidak sedikit waktu untuk menggarapnya. Ini tercermin dari kerja tim yang memerlukan waktu tiga tahun untuk menyelesaikan buku ini. Hal ini disebabkan perlunya tim yang kompak dalam menyatukan visi dan misi. Tidak hanya itu. "Prosesnya juga ulang alik," tutur Idris Thaha, seorang penulis yang ikut menjadi anggota tim.

"Perlu kehati-hatian dan kecermatan agar tidak menimbulkan kontroversial," kata Budhy Munawar-Rachman, sang redaktur pelaksana. Karena ditujukan kepada remaja, pilihan gaya bahasanya mudah dicerna, dan ringkas. Tidak berpanjang-panjang. Pembahasan satu item umumnya habis di halaman yang sama, lengkap dengan ilustrasi, foto, dan boks.

Hanya lema tentang Nabi Muhammad SAW yang memerlukan enam halaman. "Kalau hanya satu atau dua halaman, sejarah Nabi Muhammad SAW tak bisa dipahami secara utuh," kata Idris Thaha, penulis bagian ini. Ensiklopedi ini mencakup berbagai hal tentang Islam. Dengan semangat pluralisme yang selama ini dikembangkan Cak Nur, agama Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Chu juga masuk. Tapi, karena per item ditulis rata-rata satu halaman, buku ini "sekadar" merangsang anak-anak untuk mengenal Islam secara umum. Untuk mengetahui lebih jauh, masih diperlukan buku-buku pendamping.

Herry Mohammad dan Mariana Ariestyawati
Majalah Gatra edisi 43 / VII / 15 September 2001