Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Membongkar Supersemar: Dari CIA hingga Kudeta Merangkak Melawan Bung Karno

Judul: Membongkar Supersemar: Dari CIA hingga Kudeta Merangkak Melawan Bung Karno
Penulis: Baskara T. Wardaya
Penerbit: Galang Press, 2007
Tebal: 334 halaman
Kondisi: Stok lama (bagus)
Harga: Rp. 60.000 (blm ongkir)
SMS/WA: 085225918312


Surat Perintah Sebelas Maret 1966 atau biasa disingkat Supersemar hingga hari ini masih jadi misteri sejarah nasional. Ini karena kehadirannya terasa begitu mendadak kendati mungkin didahului oleh peristiwa banjir darah setengah juta rakyat Indonesia!

Korban-korban yang berjatuhan dalam kurun Oktober hingga Desember 1965 umumnya adalah rakyat jelata. Mereka tak pernah tahu apa sebenarnya konflik yang tengah membuncah di kalangan elit negeri.

“Setiap tahun, khususnya pada bulan Maret, orang selalu bicara tentang Supersemar. Pada tanggal 11 bulan itu tahun 1966 di istana Bogor, Presiden Soekarno menandatangani surat perintah harian yang menugaskan Letjen Soeharto untuk “mengambil segala tindakan yang dianggap perlu” demi terjaminnya pemerintahan…”

Dan kurang dari 24 jam kemudian, Soeharto bergerak cepat. Ia mengambil sejumlah langkah di luar dugaan khalayak, di antaranya:
    Membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI).
    Mengatur keanggotaan partai.
    Menangkap belasan menteri.
    Menyingkirkan orang-orang yang pro terhadap Bung Karno.

Pertanyaan yang bergelayut, ada apa ini?  Kalau hakikat Supersemar adalah sebatas surat perintah harian, lalu mengapa Soeharto terkesan “mumpung” atau malah kebablasan? Inikah yang oleh kalangan pengamat asing disebut sebagai kudeta merangkak untuk menyingkirkan Soekarno?

Nah, buku ini mencoba menyodorkan jawaban untuk beragam teka-teki tersebut.

Di samping itu, penulisnya pun melangkah lebih jauh: ia tak lagi mempermasalahkan seputar keaslian naskah Supersemar.  Fokus justru diletakkan pada upaya memahami pra-kondisi yang menyebabkan runyamnya kondisi politik dalam negeri kala itu. Analisis sejauh mana keterlibatan berbagai pihak mulai dari militer hingga sejumlah badan di bawah otoritas pemerintah AS seperti CIA maupun National Security Agency/NSA juga turut disodorkan di sini.

Oh ya, asal tahu saja, dalam mempersiapkan karyanya ini, Baskara berhasil mendapatkan akses terhadap berbagai dokumen penting yang berkode “rahasia”, “berdistribusi terbatas” atau “tidak untuk distribusi luar negeri”.

Lengkaplah sudah. Pasti bikin penasaran, kan?