Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Berselimut Cahaya Tuhan: Mengenal Lebih Jauh Prinsip-prinsip Tarekat Sufi

Judul: Berselimut Cahaya Tuhan: Mengenal Lebih Jauh Prinsip-prinsip Tarekat Sufi
Penulis: Syaikh 'Abdul Wahhab asy-Sya'rani
Penerbit: Pustaka Hidayah, 2004
Tebal: 364 halaman
Kondisi: Stok lama (bagus)
Stok kosong
 
Kehidupan manusia di dunia fana ini sejatinya adalah perjalanan menuju Tuhan (as-sair wa as-suluk ila Allah). Kerananya manusia yang selalu menyadari kehadiran-Nya sudah semestinya menempuh jalan (thariqah), dan kemudiannya bergabung bersama. Dengan hati yang rela dan pasrah kepada kehendak-Nya. Di dalam kitab ini diuraikan juga ihwal akidah kaum sufi, zikir dan wirid, adab-adab dalam berzikir, etika pergaulan antara guru dan murid.

Perbanyaklah zikir walaupun tanpa kehadiran hati. Demikian pula, ahli hikmah berkata, “Jangan tinggalkan zikir kerana tidak adanya kehadiran hatimu bersama Allah, karena kelalaianmu dari keberadaan zikir kepada-Nya lebih berat daripada kelalaianmu dalam keberadaan zikir kepada-Nya.” Mudah-mudahan Dia mengangkatmu dari zikir yang disertai kelalaian menuju zikir yang disertai keterjagaan, dari zikir yang disertai keterjagaan menuju zikir yang disertai kehadiran hati, dan dari zikir yang disertai kehadiran hati menuju zikir yang disertai penafian terhadap segala sesuatu selain yang dizikirkan (Allah). Hal itu tidaklah sulit bagi Allah.

Jika engkau belum melihat-Ku, maka sebutlah nama-Ku. Jika engkau telah melihat-Ku, maka diamlah! Sebab, Aku mensyariatkan bagimu untuk menyebut nama-Ku hanya sebagai perantara untuk memperoleh kehadiran bersama-Ku, kerana nama-Ku tidak akan berpisah dari-Ku.

Wahai hamba-Ku, Aku menciptakan segala sesuatu untukmu dan Aku menciptakanmu untuk (menyembah)-Ku. Oleh karena itu, janganlah engkau dilalaikan dengan sesuatu yang diciptakan untukmu dari tujuan-Ku menciptakanmu.

Bagaimana mungkin Dia tidak menghendakinya, pada hal Dia sudah menciptakannya? Bagaimana mungkin Dia menciptakan sesuatu, padahal Dia tidak menghendakinya?

Berkata Syaikh Abu al Qasim al-Junayd ra: “Sekiranya aku mengetahui bahawa Allah memiliki suatu ilmu di bawah langit yang lebih mulia daripada ilmu yang dimiliki kaum sufi, nescaya aku akan berusaha untuk meraihnya.”