Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Perang Salib dan Kebangkitan Kembali Ekonomi Eropa

Judul: Perang Salib dan Kebangkitan Kembali Ekonomi Eropa
Penulis: Ajat Sudrajat
Penerbit:  Leutika, 2010
Tebal: 238 halaman
Kondisi: Stok lama (bagus)
Stok kosong


Perang Salib telah membawa berkah tersendiri bagi Eropa Kristen. Laut Mediterania yang sejak abak ke-8 M menjadi danaunya kaum Muslimin, dengan kemenangan yang diproleh tentara salib pada Perang Salib Pertama (1096 M), telah menjadikan Laut Mediterania kembali berada dalam genggaman Eropa Kristen. Sejak saat itu, sampai dua abad kemudian, jalur perdagangan antara Eropa Kristen dan dunia Islam menjadi terbuka lebar dan telah melahirkan terbentuknya jalur salib (crusade roads).

Perang Salib ternyata juga membuka lebar-lebar kegiatan perdagangan dan komersial Eropa Kristen dengan dunia Islam. Melalui berkah Perang Salib, kota-kota seperti Venesia, Genoa, dan Pisa, berkembang dengan cepat dan mencapai tingkat kemakmuran yang mengagumkan. Kota-kota dagang Italia harus mengucapkan terima kasih kepada Perang Salib.

Selain itu, hubungan perdagangan yang terjalin antara dunia Islam dan Eropa Kristen selama kurun Perang Salib memperlihatkan fakta, bahwa kedua belah pihak sesungguhnya memiliki kemampuan untuk membangun interaksi secara positif. Bidang perdagangan atau ekonomi adalah salah satu di antara alternatif yang dapat dijadikan pintu masuk untuk merekatkan interaksi positifdi antara kedua belah pihak. Interaksi perdagangan yang terjalin selama kurun Perang Salib, ternyata telah mampu meredam perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh masing-masing pihak. 

Dunia Islam dan Barat merupakan dua di antara peradaban dunia yang senantiasa menarik untuk diperhatikan. lnteraksi yang melibatkan kedua peradaban ml tidak habis-abisnya mengundang diskusi, sehingga minat untuk mengkajinya pun tidak pernah surut an berhenti. Salah satu di antara daya tarik mengapa kajian itu terus berlangsung adalah danya konflik yang seringkali mengiringi interaksi keduanya.

Secara garis besar, buku ini akan melihat kembali interaksi yang terjadi antara dunia Islam dengan Eropa Kristen, selama kurun waktu berlangsungnya Perang Salib dan implikasinya terhadap perkembangan ekonomi Eropa Kristen. Ketika Perang Salib sedang berlangsung, hubungan perdagangan yang terjadi antara dunia Islam dan Eropa Kristen ternyata tidak pernah berhenti. Hubungan perdagangan ini bahkan telah mengantarkan Eropa Kristen menuju kebangkitan kembali ekonominya.

Berdasarkan dua kenyataan yang kontras, yaitu konflik di satu pihak, dan kerjasama di pihak lain, maka kehadiran buku ini bertujuan untuk merekonstruksi interaksi dunia Islam dan Eropa. Melalui rekonstruksi ini, diharapkan akan lahir suatu horizon baru mengenai interaksi antara dunia Islam dan Barat, Yaitu suatu interaksi dalam pengertian yang lebih bersahabat.

Penafsiran kembali mengenal interaksi dunia Islam dan Barat ini diharapkan dapat membantu mengurangi atau jika mungkin menghilangkan rasangka dan kedua belah pihak meskipun untuk yang disebut terakhir sangat sulit terwujud. Penafsiran kembali ini diharapkan dapat menggantikan citra-citra yang dibangun secara timbal balik selama ini. Pendeknya, penafsiran kembali ini dapat menjadikan kedua belah pihak saling bersahabat dan peduli.

Untuk itu penafsiran terhadap interaksi dunia Islam dan Barat harus menghindari teori benturan peradaban seperti yang banyak dilakukan selama ini. Kekaisaran Bizantium dilawan oleh Khilafah Islamiyah, pemerintahan Islam di Spanyol dilawan oleh Kerajaan Kristen, dan Turki Usmani dilawan oleh Eropa. Dalam pengertian yang lebih umum, interaksi sosial, ekonomi, dan politik dunia Kristen Abad Pertengahan dihadapkan dengan dunia Islam. Padahal, demikian menurut Syafi’i Ma’arif, di sela-sela hubungan yang kontras antara dunia Islam dan Barat, tidak jarang kedua belah pihak telah menunjukkan sikap saling mengenal, saling belajar, dan saling memberi dan menerima.