Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Mengenang Romo Mangun: Surat Bagimu Negeri

Judul: Mengenang Romo Mangun: Surat Bagimu Negeri (Berjuang untuk yang Terpinggirkan, Menyapa Hingga yang di Singgasana)
Penulis: Y.B. Mangunwijaya
Penerbit: Kompas, 1999
Tebal: 278 halaman
Kondisi: Stok lama (bagus)
Harga: Rp. 60.000 (blm ongkir)
Order: SMS/WA 085225918312


Orang baik itu kalau pergi selalu bikin miris ati. Bagaimana tidak dari sekedar mengisi jawaban soal bahasa Romo Mangun bisa membangun sebuah semangat keberagaman. "Teladan-Efi-pelajar-sekolah-di" adalah soal yang diangkat oleh Romo Mangun. Ketika jawaban anaknya adalah "Efi pelajar di sekolah teladan" disalahkan, karena yang benar menurut gurunya adalah "Efi pelajar teladan di sekolah", Romo Mangun membuka kembali soal sepele itu menjadi sebuah masalah perkosaan imaji di usia dini yang harus dialami oleh anaknya. Pemaknaan yang beragam seharusnya diperkenankan.

Mengapa sebagai bacaan yang belum tuntas justru yang saya angkat adalah bagian itu? Bagian lain banyak yang bagus dan menyentuh. Seperti surat jawaban dari anak kepala sekolah atas tulisan Romo Mangun menyoal pendidikan dan guru SD. Juga tentang jiwa-jiwa satria priyayi Prusia dalam menyikapi perintah seorang tiran hingga titik terangnya justru muncul dari Stauffenberg yang dalam tulisan Romo Mangun disebut namanya dengan Pangeran Stauffenberg, menyoal penghapusan feodalisme Jepang yang berganti pada militerisme sebelum tuntas memberikan ruang sepadan kepada setiap anak bangsa (dalam saat menelusuri film The Last Samurai modernisasi militer Jepang mengambil model Prusia dan Perancis), dan beberapa tulisan dari sahabat Romo Mangun. Tapi tulisan itu sedemikian berkesan bagi saya, pengalaman saya dengan imaji aneh suka lansung dipersalahkan menguatkan itu. Terakhir bahkan terjadi saat saya sedang menjalani diklat saat baru masuk PNS. Ho ho ho berbeda dalam sebuah semantik adalah rahmat atas keberagaman sudut pandang. Bila itu saja dihilangkan, betapa bekunya imaji...