Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Penjelajah Bahari: Pengaruh Peradaban Nusantara di Afrika

Judul: Penjelajah Bahari: Pengaruh Peradaban Nusantara di Afrika
Penulis: Robert Dick-Read
Penerbit: Mizan, 2008
Tebal: 378 halaman
Kondisi: Bekas (bagus)
Stok kosong

"Buku ini sangat menarik dibaca, sebuah karya ilmiah yang sangat mengesankan, berdasarkan sumber-sumber yang sangat berlimpah yang dihasilkan dari penjelajahan dan penelitian tentang seni dan budaya banyak daerah Afrika maupun negara-negara lain. Saya belajar banyak dari buku ini."
—Sir Mervyn Browm, pengarang Madagascar Discovered dan A History of Madagascar

Penelitian ini mengungkap bukti-bukti mutakhir bahwa para pelaut Nusantara telah menaklukkan samudra jauh sebelum bangsa Eropa, Arab, dan Cina memulai zaman penjelajahan bahari mereka. Sejak abad ke-5 M, para pelaut Nusantara telah mampu menyeberangi Samudra Hindia hingga mencapai Afrika.

Para petualang Nusantara ini bukan hanya singgah di Afrika. Mereka juga meninggalkan banyak jejak di kebudayaan di seluruh Afrika. Mereka memperkenalkan jenis-jenis tanaman baru, teknologi, musik, dan seni yang pengaruhnya masih bisa ditemukan dalam kebudayaan Afrika sekarang.

Dalam buku ini, Anda akan menemukan berbagai hipotesis mengejutkan:

• Antara abad ke-5 dan ke-7, kapal-kapal Nusantara mendominasi pelayaran dagang di Asia.
• Pada abad-abad itu, perdagangan bangsa Cina banyak bergantung pada jasa para pelaut Nusantara.
• Sebagian teknologi kapal jung dipelajari bangsa Cina dari pelaut-pelaut Nusantara, bukan sebaliknya.
• Dari manakah asal emas berlimpah yang membuat Sumatra dijuluki Swarnadwipa (Pulau Emas)? Mungkinkah dari Zimbabwe?
• Mungkinkah tambang-tambang emas kuno di Zimbabwe dibangun oleh para perantau Nusantara?

Dan masih banyak lagi data sejarah yang dipaparkan buku ini yang pasti akan banyak mengubah pandangan Anda tentang kehebatan peradaban Nusantara pada masa kuno.

"Selama 3 hari, saya asyik membaca buku Anda... sangat memikat .... Saya yakin, penelitian Anda ini akan menarik perhatian publik luas."
—Dr. Roland Oliver, Profesor Emeritus Sejarah Afrika, School of Oriental and African Studies, pendiri The Journal of African History