Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Novel Courrier Sud - Pesawat Pos Selatan

Judul: Courrier Sud - Pesawat Pos Selatan
Penulis: Antoine de Saint-Exupéry
Penerbit: Komodo Books, 2010
Tebal: 190 halaman
Kondisi: Stok lama (bagus)
Harga: Rp. 45.000 (blm ongkir)
Order: SMS 085225918312


Antoine de Saint-Exupéry (29 Juni 1900-31 Juli 1944) merupakan penulis —yang juga penerbang— berkebangsaan Prancis. Dia dilahirkan di Lyon sebagai anak ketiga dari lima bersaudara dari pasangan Marie de Fonscolombe dan Count Jean de Saint Exupéry. Pada tahun 1921, Exupéry belajar arsitektur di École des Beaux-Arts. Dia menjadi terkenal saat menuliskan Le Petit Prince (Sang Pangeran Kecil, diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Wing Kardjo). Novel ini telah diadaptasi dan dipanggungkan dalam teater, film cerita, juga film animasi. Courrier Sud terbit pertama kali tahun 1929; dan telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa dunia —juga pernah difilmkan oleh sineas Prancis. Tragisnya, Exupéry hilang dalam penerbangan di Mediterania pada 31 Juli 1944. Untuk menghormati jasanya dalam kesusastraaan, pemerintah Prancis menjadikan Exupéry sebagai gambar pada mata uang logam franc.

Novel ini mengisahkan tokoh-tokoh yang mengabdikan hidupnya pada pos udara di awal abad ke-20 yang penuh resiko. Juga konflik psikologis manusia, antara cinta, kesepian, dan pengkhianatan. Dengan bahasa yang puitis, novel menunjukkan keunggulan Exupéry sebagai pengarang eksistensialis dan humanis yang puitis. Penuh renungan sastra dan kemanusiaaan yang dalam.

“Dalam novelnya ini, Exupéry telah menunjukkan keunggulannya dalam menata petualangan udara yang mengungkapkan ketetapan hati seorang manusia untuk menghadapi saat-saat genting." (Sapardi Djoko Damono, Guru Besar Sastra Universitas Indonesia)

"Kelebihan novel ini mesti disebutkan adalah otoritas penerjemahnya. Apsanti Djokosujatno, sebagai penerjemah, guru besar sastra, sekaligus kritikus, sudah tentu dia tahu apa yang penting diterjemahkan untuk pembaca Indonesia. Dan itu kiranya sudah cukup alasan kenapa novel ini mesti dibaca." (Jamal D. Rahman, Pemred Majalah Sastra Horison)