Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Buku Perjuangan Amungme: Antara Freeport dan Militer

Judul: Perjuangan Amungme: Antara Freeport dan Militer
Penulis: Amirudin & Aderito Jesus de Soares
Penerbit: ELSAM, 2003
Tebal: 252 halaman
Kondisi: Stok lama (bagus)
Order: WA 085225918312

Riwayat bumi Papua mencatat: semakin banyak kekayaan alam tergali, semakin banyak darah tertumpah. Tiga puluh tahun sudah PT Freeport Indonesia mengeruk kekayaan alam, selama itu pula suku Amungme menderita. Hak ulayat atas tanah direbut; sistem sosial ekonomi digerus; lingkungan hidup menjadi rusak; dan pelanggaran hak asasi manusi terjadi di sana sini. Sedang pemerintah, atas nama’ pembangunan’ dan pertumbuhan ekonomi’ seperti cocok hidung saja oleh Freeport, dan tutup mata atas apa yang dialami rakyat di sana. Buku ini didedikasikan bagi rakyat Indonesia, agar memahami bahwa kekayaan alam harus dijaga, terutama dari tangan-tangan asing. Berpijak dari sebuah riset yang panjang dan mendalam, buku ini menuturkan kisah dramatis sekaligus tragis akan kekerasan hak asasi manusia yang diakibatkan kekuatan modal.

Telah banyak darah yang tertumpah di Bumi Papua akibat semakin gencarnya eksploitasi terhadap kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.papua sangat kaya akan hasil bumi baik tembaga maupun emas. Kekayaan alam tanah papua sayangnya belum biasa dinikmati dengan maksimal oleh masyarakatnya bahkan oleh bagsa Indonesia, karena selama berpuluh-puluh tahun sudah semua hasil emas di papua dikuasai oleh perusahaan multi nasional dari amerika serikat PT Freeport !

Suku Amungme adalah suku yang mendiami wilayah eksploitasi tambang emas freeport. Hak atas tanah ulayat dirampas, terjadi pelanggaran HAM dimana-mana dan terjadi pemiskinan secara sistematis oleh korporasi akibat hilangnya lahan bagi suku amungme. Perjuangan panjang suku amungme dalam mempertahankan hak ulayat atas tanah, maupun hak-haknya sebagai masyarakat sekitar yang seharusnya menerima manfaat dari adanya tambang emas harus meallaui jalan panjang dan berliku.

Buku ini mencoba mengupas sisi Eksploitasi kekayaan alam oleh perusahaan asing yang mengatasnamakan pembangunan. Pembangunan semu yang hanya dinikmati oleh sebagian kalangan elit, sedangkan masyarakatnya terdepak ke dalam jurang kemiskinan yang semakin dalam.


Pesan Sekarang