Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Islam Demokrasi Atas Bawah: Polemik Strategi Perjuangan Umat Model Gus Dur dan Amien Rais

Judul: Islam Demokrasi Atas Bawah: Polemik Strategi Perjuangan Umat Model Gus Dur dan Amien Rais
Editor: Arief Afandi
Penerbit: Pustaka Pelajar, 1996
Tebal: 160 halaman
Kondisi: Bekas (cukup)
Terjual Malang


Polemik Strategi Perjuangan Umat Model Gus Dur dan Amien Rais. Demikian subjudul buku ini. Penulis dan penyunting buku ini, Arief Afandi, mengakui Gus Dur dan Amien Rais memiliki pemikiran yang berseberangan. Ini juga diakui oleh Gus Dur dalam buku karangan  Douglas E Remage berjudul, Politics in Indonesia: Islam, Democracy and the Ideology of Tolerance (1959).

Gus Dur dan Amien Rais masing-masing adalah pimpinan dua ormas Islam dengan massa terbesar. Gus Dur Ketua PB NU Muktamar Situbondo (1984). Amien Rais terpilih sebagai pimpinan puncak Muhammadiyah dalam Muktamar di Aceh (1995).

Gus Dur menolak bergabung dengan ICMI ketika organisasi cendekiawan Muslim ini didirikan pada 1990-an. Amien Rais justru sebaliknya.

Buku ini merupakan kumpulan tulisan polemik mengenai model strategi perjuangan  umat yang dikembangkan Gus Dur dan Amien Rais di harian Jawa Pos pada Mei-Juni 1995.

Sayang sekali, baik Gus Dur maupun Amien Rais yang tadinya menyanggupi  untuk terlibat langsung polemik dengan menanggapi analisis  dan pendapat tentang  dirinya, ternyata  membatalkannya. Entah siapa yang duluan. Alasannya, mereka sedang menghadapi kesibukan yang luar biasa.

Tapi Gus Dur mengizinkan  untuk memuat buah pikirannya dalam sebuah sarasehan yang diselenggarakan LKiS. Akan halnya Amien Rais menuangkan pikirannya melalui  wawancara dengan penulis/penyunting buku ini.

Buku ini terdiri 3 bagian.
Bagian Pertama: memuat  7 tulisan, antara lain Islam dan Negara: Demokrasi Atas - Bawah (Arief fandi), Menjadikan Dua Strategi Saling Komplementer (Kuntowijoyo) dan Perjuangan Politik Umat Islam: Aliran dan Program (Arief Budiman).

Buku Kedua;  memuat 8 tulisan, antara lain Monodimensi Pemimpin dan Multidimensi Kepemimpinan (Emha Ainun Nadjib), Komitmen Kita pada Nilai Keindonesiaan (Mohammad Sobary), dan Catatan atas Tanggapan-Tanggapan Sosialisasi Atau Soal Paradigmatik (Arief Afandi).

Bagia Ketiga: memuat 4 tulisan, yaitu Gus Dur dan Perbedaan Politik Umat (Muhammad AS Hikam), Amien Rais dan Paradigma Tauhid Sosial (Abdul Munir Mulkhan), Islam, Pluralisme dan Demokratisasi (Abdurrahman Wahid) dan Representasi Umat Harus Diperjuangkan (Amien Rais).