Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Historiografi Islam Kontemporer

Judul: Historiografi Islam Kontemporer (Wacana, Aktualitas dan Aktor Sejarah)
Penulis: Azyumardi Azra
Penerbit: Gramedia, 2002
Tebal: 476 halaman
Kondisi: Stok lama (bagus)
Stok kosong

Kedatangan Islam telah memberi sumbangan besar dalam perkembangan historiografi. Islam memberikan dan membangkitkan kesadaran sejarah baru, baik melalui Al-Quran—yang banyak ayatnya mengandung dimensi historis—maupun melalui Nabi Muhammad sebagai figur historis.

Historiografi awal Islam pada hakikatnya adalah historiografi Arab yang berkembang dalam periode sejak Islam pertama kali disampaikan Nabi Muhammad samapai abad ke-2 H, ketika historiografi Islam awal mengambil bentuk relatif mapan.

Buku kumpulan tulisan substantif dengan tema sejarah ini secara umum menganalisis secara kritis perkembangan teori-teori dan konsep-konsep sejarah (Islam). Buku ini juga dilengkapi dengan tulisan-tulisan yang menggambarkan dan memaparkan sosok, figur, dan tokoh sejarah yang telah menorehkan tinta emas dalam sejarah perkambangan Islam.

Buku Historiografi Islam Kontemporer ini pantas dimiliki oleh siapa saja, baik akademis, mahasiswa studi keislaman, atau politikus serta negarawan sebagai penambah wawasan, dan yang terpenting adalah agar pembaca dapat mendasarkan perilakunya pada tuntunan ajaran Islam dalam kehidupan sosial dan kenegaraan.

Dalam perkembangan historiografi Indonesia terdapat beberapa corak historiografi yaitu historiografi tradisional, historiografi kolonial, historiografi nasional dan historiografi modern. Historiografi tradisional lebih awal muncul sebelum adanya kesadaran historis. Corak historiografi tradisional diperlihatkan oleh babad, tambo, hikayat, silsilah, lontara dan sebagainya. Di samping orientasinya yang bersifat lokal atau etnis-kultural, juga sering bersifat simbolik dalam arti di belakang apa yang dikatakan terdapat makna yang sesungguhnya.

Peristiwa atau kejadian dalam historiografi tradisional selalu berpusat pada kekuatan gaib, bukan ditentukan oleh aksi atau di motivasi manusia. Dominasi kekuatan gaib digambarkan begitu menonjol di luar diri manusia. Pola cerita seperti itu disebut sebagai mitos atau cerita kepercayaan. Lebih lanjut Raymond William mengatakan, seperti dikutip Taufik Abdullah bahwa historiogafi tradisional lebih "the myth of concern" yang berfungsi sebagai pemantapan nilai dan tata atau makna simbolik dari pandangan masyarakat.

Membicarakan perkembangan historiogafi Indonesia tidak dapat mengabaikan historiografi yang dihasilkan oleh sejarawan kolonial. Mereka mempunyai tradisi dalam historiografi kolonial yang cukup lama, dengan visi dan interpretasi yang telah berubah, tetapi pokok perhatin tetap difokuskan pada peranan bangsa Belanda di tanah seberang. Belanda dalam historiografi kolonial banyak mengedepankan aspek politis, ekonomis dan institusional. Selain dengan menjadikan para pejuang Indonesia sebagai pemberontak atau aksi militer, bahkan perusuh. Historiografi kolonial sama sekali mengesampingkan peranan bangsa Indonesia.

Historiografi Indonesia mengalami perkembangan ketika muncul kesadaran historis, setelah kemerdekaan. Pada awal kemerdekaan sejarah di lihat dari aspek nasional, dan sebagai konsekuensi dari kesadaran kultural yang timbul adalah sejarah ideologis. Sejarah ideologis adalah sejarah yang menanamkan nilai dan semangat nasionalisme, heroisme, dan patriotisme