Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Memahami Islam Jawa

Judul: Memahami Islam Jawa
Penulis: Bambang Pranowo
Penerbit: Pustaka Alvabet, 2009
Tebal: 410 halaman
Kondisi: Stok lama (bagus)
Harga: Rp. 80.000 (blm ongkir)
Order: SMS/WA 085225918312


Pemilahan “santri-abangan” atas masyarakat Muslim Jawa oleh Clifford Geertz sudah setengah abad lebih mendominasi wacana sosial, budaya, dan politik Indonesia. Hingga yang berkerak dalam benak: yang shalat itu santri, dan yang tidak shalat berarti abangan. Dikotomi ini tentu saja terlalu simplistis, bahkan tidak tepat, untuk melihat religiusitas kaum Muslim Jawa seutuhnya.

Buku ini menyodorkan bukti-bukti etnografis yang menunjukkan ketidaktepatan pandangan tersebut. Berpegang pada penelitian lapangan, penulis mendeskripsikan, membandingkan, dan menganalisis aspek-aspek kehidupan sosial-keagamaan masyarakat pedesaan Jawa yang sama sekali tidak bisa dipahami secara utuh melalui dikotomi santri-abangan. Buku ini menawarkan paradigma baru, menyadarkan kita betapa kompleks dan majemuk Islam Jawa, sebuah sistem religiusitas yang tidak sekadar proses ‘mengada’ (state of being) melainkan proses ‘menjadi’ (state of becoming).

Dengan sudut pandang proses ‘menjadi’, keislaman dilihat bukan sebagai sistem religiusitas yang statis dan berorientasi fikih semata, sebaliknya ia dinamis, progresif, dan esoteris. Benar, memang! Dalam Islam Jawa, yang tidak shalat disebut dhereng nglampahi (belum melaksanakan), bukan mboten nglampahi (tidak melaksanakan). Ini berarti, kesalehan tidak dipatok sebatas ketaatan atas syariat, tapi juga penghayatan pada hakikat.

“Bambang Pranowo bukan saja profesor antropologi dalam bidang Islam Jawa, melainkan dia juga lahir, besar, dan tumbuh dalam tradisi itu. Jadi buku ini dapat dijadikan referensi untuk memahami lebih dekat lagi mengenai Islam Jawa.” — Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, Rektor UIN Jakarta

“Sejak karya monumental Religion of Java, trikotomi "abangan-priayi-santri" ala Clifford Geertz menjadi salah satu kerangka pengertian dominan tentang masyarakat Jawa. Kerangka ini menimbulkan pelbagai pertanyaan, khususnya mengenai hubungan Islam dan kebudayaan Jawa. Berbagai penelitian lain memperlihatkan bahwa pertanyaan ini tak bisa dijawab secara sederhana. Dan buku Profesor Bambang Pranowo ini menyajikan hasil penelitiannya yang menantang kerangka pengertian Geertz. Ia menunjukkan bahwa "kejawaan" tak dapat dimengerti lepas dari Islam, tetapi bahwa "Islam" memang harus dimengerti benar, dan itu berarti bukan secara skripturalistik anti budaya lokal. Jelaslah, buku ini sangat penting dan dapat merangsang diskursus baru tentang kebudayaan Jawa.” — Prof. Dr. Franz Magnis-Suseno SJ, Guru Besar STF Driyarkara Jakarta

“Karya Profesor Bambang Pronowo ini memberikan kontribusi penting bagi pemahaman lebih baik tentang berbagai gejala perubahan keagamaan, sosial, budaya, dan politik yang berlangsung di kalangan masyarakat Muslim Jawa. Karena itu, karya ini merupakan a must reading bagi para peneliti, antropolog, sosiolog dan bahkan ahli ilmu politik, dan seterusnya.” — Prof. Dr. Azyumardi Azra, pemikir Muslim terkemuka, penulis lebih dari 20 judul buku tentang Islam