Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Ensiklopedi Suku Bangsa Di Indonesia

Judul: Ensiklopedi Suku Bangsa Di Indonesia
Penulis: Zulyani Hidayah
Penerbit: LP3ES, 1997
Tebal: 325 halaman
Kondisi: Stok lama (bagus)
Harga: Rp. 70.000 (blm ongkir)
Order: SMS 085225918312


Seandainya kita menyebut tanggal 28 Oktober 1928 sebagai Hari Lahir Bangsa Indonesia, maka kini kita tengah memperingati HUT yang ke-69. Usia 69 cukup lanjut bagi seseorang, meski mungkin terlalu muda bagi suatu bangsa. Namun kita lebih mengenal tanggal tersebut sebagai Hari Sumpah Pemuda, hari yang meng- kongkretkan kesadaran berbangsa satu, berbahasa satu, dan bertanah air satu.

Peristiwa Sumpah Pemuda menunjukkan kepada kita bahwa konsep kesukubangsaan telah muncul sejak dulu, beriringan dengan kesadaran "bersatu dalam satu bangsa". Tetapi iring-iringan ini ternyata tak selalu kompak. Buktinya, kesadaran kesukubangsaan dipandang sebagai unsur pertama yang bisa membahayakan kesatuan bangsa, meskipun keterikatan emosional seseorang terhadap daerah asal, kelompok sosial, dan bahasa etnik sesungguhnya juga tak pernah dilihat sebagai hal yang negatif.

Lepas dari paradoks tersebut, kita menyadari kebenaran semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Betapa sering kita mendengar, di negeri ini terdapat lebih dari 500 bahasa dengan dialeknya, yang tentu saja pernah atau masih dipakai lebih dari 500 suku bangsa atau subsuku bangsa yang tersebar di berbagai pelosok. Pembagian wilayah menjadi 27 provinsi mungkin terlalu sedikit dan terasa kurang, walau sangat membantu dalam urusan administratif.

Tentang konsep kesukubangsaan yang dipergunakan dalam penyusunan ensiklopedi ini, penulis mengacu pada atribut kedaerahan serta kekhasan kehidupan kelompok dan bahasa daerah setempat. Semuanya menjelaskan dinamika pengakuan diri individu-individu dalam hubungan antarsuku bangsa pada masyarakat majemuk atau pada latar kebudayaan etnik yang lebih dominan di daerah-daerah tertentu.

Hadirnya buku Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia ini untuk sementara cukup memenuhi keingintahuan pembaca mengenai kemajemukan masyarakat dan keanekaragaman kebudayaan Indonesia. Dengan membacanya, paling tidak, kita tidak akan "kalah" jika dibandingkan dengan peneliti asing yang selama ini sering dikatakan "lebih tahu" tentang Indonesia. Buku ini memang bisa dijadikan rujukan. Tapi untuk penerbitan berikutnya akan lebih baik kalau setiap entri dijelaskan secara panjang lebar.

Sumarsono