10 dari 100 Kisah Seputar Keluarga
10 dari 100 Kisah Seputar Keluarga
Penulis: Drs. H. Ahmad Yani
Penerbit: Al-Qalam, Depok, November 2010, 325 halaman
Keluarga Ali bin Abi Thalib adalah keluarga terpandang. Selain sebagai sepupu Nabi Muhammad SAW, Ali juga menantunya. Ia adalah suami Fathimah az-Zahra, putri Nabi SAW. Tapi kehormatan tidak selalu identik dengan berkecukupan secara ekonomi. Keluarga Ali jamak mengalami paceklik makanan.
Suatu hari, Fathimah mendatangi rumah Rasulullah SAW. Maksudnya hendak "curhat", sudah lima hari keluarganya tidak bisa memasak makanan karena tidak ada bahan makanan untuk dimasak. Setelah mendengar curhat anaknya itu, Rasul bersabda, ''Anakku, kemarilah!'' Fathimah pun mendekat. Diraihnya tangan putrinya itu, lalu didekatkan ke perutnya. Betapa terkejutnya Fathimah, ternyata perut Rasulullah SAW diganjal dengan batu. Rupanya, Rasul pun sudah berhari-hari tidak makan, bukan karena puasa, melainkan memang tidak ada yang dimakan.
Lalu, kepada putrinya, Rasulullah SAW menyampaikan pujian kepada Ali bin Abi Thalib, karena suami anaknya itu mendapat kedudukan yang mulia di sisi Allah. Sebab Ali punya jasa besar dalam membela dan menegakkan agama. Rona wajah Fathimah yang sebelumnya murung berubah menjadi sumringah. Ia pun pulang dan menemui suaminya dengan sukacita.
Kisah Fathimah Az-Zahra itu adalah satu dari 100 kisah yang terdapat dalam buku karya Ahmad Yani, seorang yang konsisten berkecimpung di jalur dakwah. Kisah-kisah lainnya, selain bertutur tentang keluarga Nabi Muhammad SAW, juga tentang keluarga para sahabat dan orang-orang saleh.
Ada kisah istri yang memberi sedekah kepada suami dan anak-anaknya. Ada juga kisah Abdullah bin Umar, putra khalifah kedua, Umar Ibn Khaththab, yang mendapat rezeki, tapi belum semalam rezeki yang didapatnya itu habis untuk menolong orang-orang yang lebih memerlukannya.
Karya Ahmad Yani ini cukup inspiratif dan menggedor nurani dengan semangat untuk berbagi.
Herry Mohammad
Penulis: Drs. H. Ahmad Yani
Penerbit: Al-Qalam, Depok, November 2010, 325 halaman
Keluarga Ali bin Abi Thalib adalah keluarga terpandang. Selain sebagai sepupu Nabi Muhammad SAW, Ali juga menantunya. Ia adalah suami Fathimah az-Zahra, putri Nabi SAW. Tapi kehormatan tidak selalu identik dengan berkecukupan secara ekonomi. Keluarga Ali jamak mengalami paceklik makanan.
Suatu hari, Fathimah mendatangi rumah Rasulullah SAW. Maksudnya hendak "curhat", sudah lima hari keluarganya tidak bisa memasak makanan karena tidak ada bahan makanan untuk dimasak. Setelah mendengar curhat anaknya itu, Rasul bersabda, ''Anakku, kemarilah!'' Fathimah pun mendekat. Diraihnya tangan putrinya itu, lalu didekatkan ke perutnya. Betapa terkejutnya Fathimah, ternyata perut Rasulullah SAW diganjal dengan batu. Rupanya, Rasul pun sudah berhari-hari tidak makan, bukan karena puasa, melainkan memang tidak ada yang dimakan.
Lalu, kepada putrinya, Rasulullah SAW menyampaikan pujian kepada Ali bin Abi Thalib, karena suami anaknya itu mendapat kedudukan yang mulia di sisi Allah. Sebab Ali punya jasa besar dalam membela dan menegakkan agama. Rona wajah Fathimah yang sebelumnya murung berubah menjadi sumringah. Ia pun pulang dan menemui suaminya dengan sukacita.
Kisah Fathimah Az-Zahra itu adalah satu dari 100 kisah yang terdapat dalam buku karya Ahmad Yani, seorang yang konsisten berkecimpung di jalur dakwah. Kisah-kisah lainnya, selain bertutur tentang keluarga Nabi Muhammad SAW, juga tentang keluarga para sahabat dan orang-orang saleh.
Ada kisah istri yang memberi sedekah kepada suami dan anak-anaknya. Ada juga kisah Abdullah bin Umar, putra khalifah kedua, Umar Ibn Khaththab, yang mendapat rezeki, tapi belum semalam rezeki yang didapatnya itu habis untuk menolong orang-orang yang lebih memerlukannya.
Karya Ahmad Yani ini cukup inspiratif dan menggedor nurani dengan semangat untuk berbagi.
Herry Mohammad
